15 Manfaat Daun Kelor untuk Wanita

Manfaat Daun Kelor untuk Wanita

Manfaat Daun Kelor untuk Wanita – Daun kelor, atau dalam bahasa Latin disebut Moringa oleifera, merupakan tanaman yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Dengan bentuk daun kecil yang unik dan kaya akan nutrisi, daun kelor memiliki banyak manfaat luar biasa, terutama untuk kesehatan wanita. Daun kelor, atau dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera, adalah tanaman yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, disebut sebagai “pohon ajaib.”

Sebelum mengetahui manfaat daun kelor, penting untuk mengetahui apa saja kandungan nutrisi dalam daun kelor, daun ini mengandung:

  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Vitamin B6
  • Vitamin B2
  • Kalsium dan Magnesium
  • Zat Besi
  • Protein
  • Antioksidan (flavonoid, polifenol, dan asam askorbat)
  • Senyawa bioaktif (Fitosterol dan niazimisin)

Manfaat Daun Kelor untuk Wanita

Manfaat Daun Kelor untuk Wanita

Berikut ini beberapa manfaat daun kelor untuk wanita yang disadur dari hasil penelitian ilmiah.

1. Meningkatkan Produksi ASI

Bagi ibu menyusui, kelancaran produksi ASI adalah salah satu hal yang sangat penting. Daun ini mengandung senyawa fitosterol yang merangsang produksi hormon laktasi pada ibu menyusui. Beberapa penelitian menunjukan, dengan konsumsi rutin ibu menyusui dapat menghasilkan ASI yang lebih banyak dan berkualitas tinggi. Selain itu, kandungan protein dan vitamin A pada daun kelor juga membantu meningkatkan nutrisi dalam ASI, sehingga bermanfaat untuk bayi.

2. Meningkatkan Kadar Hemoglobin

Wanita, terutama yang sedang menstruasi, sering mengalami anemia akibat kehilangan darah. Daun kelor kaya akan zat besi, yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Zat besi ini penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat, sehingga mencegah gejala anemia seperti lemas dan pusing. Studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin daun kelor dapat secara signifikan meningkatkan kadar hemoglobin pada wanita.

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Setelah menopause, wanita mengalami penurunan hormon estrogen yang berdampak pada kesehatan tulang. Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalsium, magnesium, dan vitamin C yang mendukung pembentukan serta pemeliharaan tulang. Studi ilmiah mengungkapkan, rutin mengonsumsi daun kelor, risiko osteoporosis dapat diminimalkan.

4. Membantu Mengatasi Gangguan Mood

Gangguan mood, seperti stres dan depresi, sering dialami wanita akibat perubahan hormon atau tekanan hidup. Daun kelor mengandung antioksidan seperti flavonoid yang membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Senyawa ini juga berfungsi sebagai antidepresan alami yang membantu meningkatkan suasana hati.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Kulit yang sehat dan bercahaya adalah dambaan setiap wanita. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa daun kelor kaya akan vitamin C dan antioksidan lainnya yang membantu melawan kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan polusi. Selain itu, daun kelor juga dapat digunakan sebagai masker wajah alami untuk mengurangi jerawat, mencerahkan kulit, dan membuatnya tampak awet muda.

6. Memelihara Kesehatan Rambut

Rambut rontok dan rusak sering menjadi masalah bagi wanita. Daun kelor mengandung vitamin A dan vitamin B kompleks yang membantu memperkuat akar rambut, merangsang pertumbuhan rambut baru, dan mencegah kerontokan. Menggunakan ekstrak daun kelor sebagai masker rambut juga dapat membuat rambut lebih lembut dan berkilau.

7. Membantu Penyembuhan Luka Setelah Melahirkan

Proses persalinan normal sering kali menyebabkan robekan pada vagina. Daun kelor yang kaya akan vitamin A dan C membantu mempercepat proses penyembuhan luka dengan merangsang produksi kolagen. Selain itu, sifat antibakterinya juga membantu mencegah infeksi pada luka.

8. Menurunkan Risiko Kanker Payudara

Ekstrak daun kelor telah diteliti memiliki sifat antikanker. Kandungan niazimisin dalam daun ini mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker payudara. Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi daun kelor membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat memicu kanker.

9. Membantu Mengontrol Gula Darah

Wanita yang menderita diabetes atau berisiko tinggi terhadap penyakit ini dapat memanfaatkan daun kelor. Daun kelor membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan konsumsi rutin, daun kelor dapat membantu mencegah komplikasi diabetes dan menjaga kesehatan metabolisme tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor secara teratur dapat menurunkan kadar gula darah hingga 13,5%.

10. Mendukung Kesehatan Kardiovaskular

Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Beberapa studi ilmiah mengungkapkan, daun kelor mengandung quercetin, yaitu antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah pembentukan lipid di dinding pembuluh darah. Hal ini menjadikan daun kelor sebagai pilihan alami untuk menjaga kesehatan jantung.

11. Menjaga Kesehatan Rambut

Rambut rontok dan rapuh sering kali menjadi masalah yang dikeluhkan wanita. Daun kelor mengandung vitamin A dan B kompleks yang membantu memperkuat folikel rambut, merangsang pertumbuhan rambut baru, dan mencegah kerontokan. Gunakan daun kelor sebagai masker rambut alami untuk hasil yang maksimal.

12. Melawan Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Escherichia coli dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi saluran kemih dan infeksi rahim. Daun kelor memiliki sifat antibakteri yang kuat, sehingga efektif melawan patogen tersebut.

13. Mengontrol Berat Badan

Bagi wanita yang ingin menjaga berat badan ideal, daun kelor bisa menjadi solusi alami. Kandungan seratnya membantu meningkatkan rasa kenyang, sementara nutrisinya membantu metabolisme tubuh bekerja lebih efisien.

14. Meningkatkan Hormon Estrogen

Penurunan kadar hormon estrogen dapat berdampak pada berbagai aspek kesehatan wanita, termasuk kesuburan dan kesehatan tulang. Daun kelor mengandung fitoestrogen yang membantu menjaga keseimbangan hormon, terutama selama masa perimenopause dan menopause.

15. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Sistem imun yang kuat sangat penting bagi wanita, terutama mereka yang memiliki rutinitas padat. Daun kelor mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mendukung fungsi kekebalan tubuh, seperti vitamin C, zat besi, dan seng, hal tersebut telah dibuktikan pada beberapa penelitian ilmiah yang terpublikasi.

Cara Mengolah Daun Kelor

Berikut ini cara mengolah daun kelor menjadi berbagai olahan yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh manfaat untuk tubuh. Dari teh, jus, hingga masakan, semua bisa kamu coba di rumah dengan bahan sederhana.

1. Teh Kelor: Minuman Sehat yang Menenangkan

Teh kelor merupakan salah satu cara paling populer untuk mengolah daun kelor. Prosesnya sederhana dan hasilnya nikmat. Berikut cara membuatnya:

Bahan:

  • Daun kelor segar
  • Madu (opsional)
  • Air panas

Cara Membuat:

  1. Pilih daun kelor segar yang masih muda. Cuci bersih daun untuk menghilangkan kotoran.
  2. Keringkan daun di tempat yang teduh, jangan terkena sinar matahari langsung agar kandungan gizinya tetap terjaga.
  3. Setelah daun kering, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk halus.
  4. Simpan bubuk daun kelor dalam wadah kedap udara.
  5. Seduh 1-2 sendok teh bubuk kelor dengan air panas, tambahkan madu jika ingin rasa manis.

Teh ini cocok diminum pagi atau sore hari untuk membantu tubuh rileks dan meningkatkan energi.

2. Air Rebusan Kelor: Sederhana Namun Bermanfaat

Air rebusan kelor, cara paling tradisional untuk menikmati manfaatnya. Minuman ini mudah dibuat dan sangat sehat.

Bahan:

  • Daun kelor segar atau kering
  • 1 liter air

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih daun kelor, keringkan jika perlu.
  2. Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan daun kelor.
  3. Biarkan mendidih selama 5 menit, lalu angkat.
  4. Saring air rebusan dan minum selagi hangat.

Minuman ini bisa membantu detoksifikasi tubuh secara alami.

3. Lalapan Kelor: Nikmati Daun Kelor Mentah

Daun kelor juga bisa disantap mentah sebagai lalapan. Namun, pastikan untuk mencucinya hingga bersih dan segera konsumsi setelah dipetik untuk menjaga kesegarannya. Hindari mengonsumsi daun kelor mentah yang sudah lebih dari 4 jam dipetik, karena dapat kehilangan sebagian nutrisinya.

4. Kelor untuk Kecantikan: Masker Alami

Selain dikonsumsi, daun kelor juga bisa digunakan sebagai bahan alami untuk perawatan kulit.

Bahan:

  • 2 sendok makan bubuk daun kelor
  • 1 sendok makan madu
  • 1 sendok teh air lemon

Cara Membuat:

  1. Campurkan semua bahan hingga membentuk pasta.
  2. Oleskan ke wajah yang bersih, biarkan selama 15-20 menit.
  3. Bilas dengan air hangat.

Masker ini membantu mengurangi jerawat dan memberikan efek kulit bercahaya.

5. Sayur Bening Kelor: Pilihan Tradisional yang Bergizi

Hidangan sederhana sayur bening yang sering dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Berikut resep lengkapnya:

Bahan:

  • 1 ikat daun kelor (petik daunnya)
  • 2 buah jagung manis, disisir
  • 1 liter air

Bumbu:

  • 2 ruas kencur
  • 4 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 3 lembar daun salam

Cara Membuat:

  1. Haluskan atau geprek semua bumbu.
  2. Didihkan air, lalu masukkan bumbu dan jagung.
  3. Setelah jagung empuk, masukkan daun kelor. Tambahkan garam dan gula.
  4. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan.

Sayur ini kaya akan zat besi yang baik untuk mencegah anemia.

Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi daun kelor perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi wanita hamil. Kandungan tertentu dalam daun kelor dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga berisiko bagi kehamilan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor, terutama jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Zvinorova, P. I., Lekhanya, L., Erlwanger, K. H., Chivandi, E., & Moyo, D. (2024). Dietary effects of Moringa oleifera leaf powder on growth, hematology, and serum biochemistry in Sprague-Dawley rats. Journal of Food Science, 81(5), T1223–T1228. https://doi.org/10.1111/1750-3841.13305
  2. Delianti, N., & Juwita, R. (2024). Penerapan rebusan daun kelor dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Journal of Language and Health, 5(1), 293-300. https://doi.org/10.37287/jlh.v5i1.3471
  3. Xu, Y., Chen, G., & Guo, M. (2022). Potential anti-aging components from Moringa oleifera leaves explored by affinity ultrafiltration with multiple drug targets. Frontiers in Nutrition, 9, Article e854882. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.854882
  4. Susiyanti, E., & Virgia, V. (2022). Perbedaan efektivitas rebusan daun ubi jalar dan daun kelor terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 14(2), 7-15. Retrieved from https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/220
  5. Mbikay, M. (2020). Therapeutic potential of Moringa oleifera leaves in chronic hyperglycemia and dyslipidemia: A review. Frontiers in Pharmacology, 3, 24. https://doi.org/10.3389/fphar.2012.00024
  6. Waterman, C., Cheng, D. M., Rojas-Silva, P., Poulev, A., Dreifus, J. E., Lila, M. A., & Raskin, I. (2023). Stable, water extractable isothiocyanates from Moringa oleifera leaves attenuate inflammation in vitro. Phytochemistry, 103, 114–122. https://doi.org/10.1016/j.phytochem.2014.03.027
  7. Sinambela, E. S. (2023). Efektivitas daun kelor (Moringa oleifera) sebagai obat tradisional penambah darah. Journal Health of Education, 2(2). https://doi.org/10.62611/jhe.v2i2.121
  8. Harvard Health Publishing. (2021). Why is topical vitamin C important for skin health? Harvard Health Publishing. Retrieved from https://www.health.harvard.edu
  9. Anarson, A. (2023). 6 science-based health benefits of Moringa oleifera. Healthline. Retrieved from https://www.healthline.com
Please follow and like Bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Scroll to Top