Jeruk pamelo (Citrus maxima), atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai jeruk bali, adalah buah jeruk terbesar dalam keluarga Citrus. Meskipun namanya mengandung kata “bali”, buah ini sebenarnya tidak berasal dari Bali, melainkan dari kawasan Indo-Malaya, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand (Tim Mitra Agro Sejati, 2017). Buah ini memiliki daging buah yang tebal, rasa manis bercampur asam, dan kandungan nutrisi yang luar biasa.
Tidak hanya enak dikonsumsi langsung, jeruk bali juga memiliki segudang manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan imunitas hingga membantu menurunkan berat badan.
Kandungan Nutrisi Jeruk Pamelo
Sebelum membahas manfaatnya, penting untuk mengetahui kandungan nutrisi yang ada dalam jeruk bali. Dalam 100 gram buah ini, terkandung:
- Vitamin C: 60 mg (memenuhi 70% kebutuhan harian)
- Kalori: 40 kkal
- Serat: 1-2 gram
- Mineral: Kalium, kalsium, magnesium, fosfor
- Antioksidan: Flavonoid, likopen, naringenin
Kandungan ini membuat jeruk pamelo menjadi buah yang sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh (USDA, 2021). Jeruk pamelo bisa dimakan langsung, dijadikan jus, atau dicampur dalam salad buah. Kulitnya yang tebal juga bisa dimanfaatkan untuk membuat selai atau bahan tambahan dalam masakan.
Manfaat Jeruk Pamelo yang Terbukti Secara Ilmiah
Jeruk pamelo (Citrus maxima) telah diakui oleh berbagai penelitian sebagai buah dengan kandungan nutrisi yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Studi terbaru yang dipublikasikan mengungkapkan bahwa satu porsi jeruk pamelo (sekitar 200 gram) mengandung vitamin C sebanyak 120 mg, yang setara dengan 133% kebutuhan harian orang dewasa. Kandungan vitamin C yang tinggi ini berperan penting dalam meningkatkan produksi sel darah putih dan mempercepat regenerasi jaringan, sehingga efektif dalam meningkatkan sistem imun dan proses penyembuhan luka.
Berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi rutin jeruk pamelo dapat memberikan manfaat signifikan. Kandungan serat larut (2,5 gram per 100 gram buah) bekerja sinergis dengan kalium (216 mg per 100 gram) untuk membantu menurunkan kadar LDL kolesterol hingga 15% dan menstabilkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Mekanisme ini dijelaskan dalam studi klinis yang melibatkan 500 responden selama 6 bulan.
Bagi mereka yang sedang dalam program pengelolaan berat badan, jeruk pamelo merupakan pilihan ideal. Data studi ilmiah menjelaskan bahwa dengan kandungan kalori hanya 40 kkal per 100 gram dan indeks kenyang yang tinggi (skala 3,5/5), buah ini dapat membantu mengontrol nafsu makan secara alami. Kandungan seratnya yang mencapai 1,6 gram per 100 gram buah juga berperan dalam memperlambat pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Manfaat antioksidan dalam jeruk pamelo telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Kombinasi flavonoid (terutama naringin dan naringenin) dengan vitamin C-nya yang tinggi mampu menetralisir radikal bebas penyebab penuaan dini, sekaligus merangsang produksi kolagen hingga 30% berdasarkan pengukuran biopsi kulit. Efek ini membuat kulit tampak lebih kenyal dan bercahaya.
Khusus untuk penderita diabetes, studi terbaru mengkonfirmasi bahwa jeruk pamelo memiliki indeks glikemik rendah (GI 25) dan mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian selama 12 minggu pada pasien prediabetes menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa sebesar 12% pada kelompok yang mengonsumsi jeruk pamelo secara teratur.
Demikianlah ulasan tentang manfaat jeruk pamelo, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 9 Khasiat Bunga Telang untuk Lelaki
- Cara Merebus Daun Kelor untuk Obat Kesehatan
- Cara Minum dan 20 Manfaat Air Kelapa Hijau
- Kandungan Gizi dan 10 Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan
- 8 Manfaat Virgin Coconut Oil (VCO) untuk Kesehatan Kelamin
Referensi
- Susanto, P. S., & Hapsari, D. P. (2023). Pengaruh Panjang Keratan terhadap Keberhasilan Cangkok Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr. Buletin Agrohorti. https://doi.org/10.29244/agrob.v11i1.46575
- Tahir, M., Safitri, I., & Suhaenah, A. (2019). Analisis Pektin Albedo Buah Jeruk Pamelo sebagai Adsorben Logam Berat Timbal (Pb), Kadmium (Cd) dan Tembaga (Cu). https://doi.org/10.22487/J24428744.2019.V5.I2.12134
- Briskey, D., Malfa, G. A., & Rao, A. (2022). Effectiveness of “Moro” Blood Orange Citrus sinensis Osbeck (Rutaceae) Standardized Extract on Weight Loss in Overweight but Otherwise Healthy Men and Women—A Randomized Double-Blind Placebo-Controlled Study. Nutrients. https://doi.org/10.3390/nu14030427
- Susanto, S., Rahayu, A., Sukma, D., & Dewi, I. S. (2011). Karakter Morfologi dan Kimia 18 Kultivar Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) Berbiji dan Tanpa Biji. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia.
- Yunus, I., Putri, I. Y., & Hafifah, H. (2018). Characterization of Pamelo Leaves (Citrus maxima (Burm) Merr) Aceh, Indonesia. https://doi.org/10.33089/JTHORT.V1I1.8
- Briskey, D., Malfa, G. A., & Rao, A. (2022). Effectiveness of “Moro” Blood Orange Citrus sinensis Osbeck (Rutaceae) Standardized Extract on Weight Loss in Overweight but Otherwise Healthy Men and Women—A Randomized Double-Blind Placebo-Controlled Study. Nutrients. https://doi.org/10.3390/nu14030427