Manfaat Daun Jambu Biji untuk Sakit Gigi – Daun jambu biji berasal dari pohon Psidium guajava, tanaman tropis yang banyak tumbuh di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Daun ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan senyawa aktifnya yang kaya manfaat. Tidak hanya untuk kesehatan gigi, daun jambu biji juga sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, infeksi kulit, dan demam. Manfaat daun jambu biji untuk sakit gigi berasal dari kandungan senyawa alaminya yang luar biasa, di antaranya:
- Flavonoid (Quercetin)
- Tanin
- Saponin
- Minyak Atsiri
- Terpene dan Caryophyllene Oxide
Manfaat Daun Jambu Biji untuk Sakit Gigi

Berikut ini beberaa manfaat daun jambi biji untuk sakit gigi.
1. Meredakan Nyeri Gigi
Kandungan flavonoid seperti quercetin dalam daun jambu biji membantu meredakan nyeri dengan cara menghambat peradangan di area gigi yang terkena. Efek analgesiknya membuat rasa sakit berkurang dalam waktu singkat
2. Mengurangi Peradangan
Bila sakit gigi disebabkan oleh infeksi atau pembengkakan, daun jambu biji dapat membantu meredakan peradangan tersebut. Efek anti-inflamasi dari quercetin dan tanin sangat ampuh dalam mengatasi masalah ini.
3. Membasmi Bakteri Penyebab Karies
Kandungan antibakteri dalam daun jambu biji mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji efektif melawan bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus.
4. Menyegarkan Napas
Selain mengurangi rasa sakit, penggunaan daun jambu biji sebagai obat kumur juga membantu menghilangkan bau mulut akibat infeksi pada gigi atau gusi.
Cara Menggunakan Daun Jambu Biji untuk Sakit Gigi
Ada beberapa cara sederhana untuk memanfaatkan daun jambu biji sebagai obat alami sakit gigi. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu coba:
1. Mengunyah Daun Jambu Biji Segar
Ini adalah metode paling sederhana dan cepat untuk meredakan sakit gigi. Caranya:
- Pilih 1–2 lembar daun jambu biji segar yang bersih dan masih muda.
- Cuci daun dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran.
- Kunyah perlahan di area gigi yang sakit hingga sarinya keluar.
- Jika sulit mengunyah, kamu bisa menggosokkan sari daun pada gigi yang sakit menggunakan lidah.
2. Membuat Obat Kumur Daun Jambu Biji
Cara ini cocok untuk yang tidak nyaman mengunyah daun secara langsung. Berikut langkahnya:
- Siapkan 4–5 lembar daun jambu biji segar.
- Cuci bersih daun tersebut.
- Rebus daun dalam 1–2 gelas air hingga mendidih dan air berubah warna.
- Saring air rebusan, tambahkan sedikit garam, lalu biarkan hingga hangat.
- Gunakan air ini untuk berkumur, fokuskan pada area gigi yang sakit.
- Lakukan berkumur 2–3 kali sehari.
3. Membuat Pasta Daun Jambu Biji
Bila ingin cara yang lebih intens, buatlah pasta dari daun jambu biji:
- Haluskan beberapa lembar daun jambu biji menggunakan blender atau tumbukan.
- Tambahkan sedikit air untuk mendapatkan tekstur pasta.
- Oleskan pasta ini langsung pada gigi atau gusi yang sakit.
- Diamkan selama 10–15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Meskipun daun jambu biji bermanfaat, ada kalanya sakit gigi membutuhkan penanganan profesional. Segera kunjungi dokter gigi jika:
- Nyeri berlangsung lebih dari 2 hari.
- Terdapat pembengkakan yang semakin parah.
- Gigi terasa longgar atau goyang.
- Demam atau tanda-tanda infeksi lainnya muncul.
Untuk hasil terbaik, kombinasikan penggunaan daun jambu biji dengan menjaga kebersihan gigi secara rutin dan segera konsultasikan ke dokter gigi jika gejala tidak kunjung membaik. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan solusi yang lebih menyeluruh dan efektif. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- Ini 9 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Wajah
- Ini 6 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Rambut
- Kandungan Nutrisi, 13 Manfaat Durian, dan Efek Sampingnya
- 10 Manfaat Elderberry untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
- Wajib Coba! 10 Manfaat Wortel yang Jarang Diketahui
Referensi
- Handayani, D., & Suryani, D. (2017). Formulasi Pasta Gigi Ekstrak Daun Jambu Biji dan Stevia sebagai Antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Seminar Nasional Biologi, Universitas Negeri Makassar.
- Kumar, M., Tomar, M., Amarowicz, R., Saurabh, V., Nair, M. S., Maheshwari, C., Sasi, M., Prajapati, U., Hasan, M., Singh, S., Changan, S., Prajapat, R. K., Berwal, M. K., & Satankar, V. (2021). Guava (Psidium guajava L.) Leaves: Nutritional Composition, Phytochemical Profile, and Health-Promoting Bioactivities. Foods (Basel, Switzerland), 10(4), 752. https://doi.org/10.3390/foods10040752
- Intifada, N. (2014). Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans secara In Vitro. Skripsi, Universitas Mahasaraswati.
- Naseer, S., Hussain, S., Naeem, N., Pervaiz, M., & Rahman, M. (2018). The phytochemistry and medicinal value of Psidium guajava (guava). Clinical Phytoscience: International Journal of Phytomedicine and Phytotherapy, 4(32). https://doi.org/10.1186/s40816-018-0093-8
- Oktiarni, D., Manaf, S., & Suripno. (2012). Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(3), 224-230.
- Jang, M., Jeong, S. W., Cho, S. K., Ahn, K. S., Lee, J. H., Yang, D. C., & Kim, J. C. (2014). Anti-inflammatory effects of an ethanolic extract of guava (Psidium guajava L.) leaves in vitro and in vivo. Journal of Medicinal Food, 17(6), 678–685. https://doi.org/10.1089/jmf.2013.2936
- Rakhmanda, A. (2008). Pemanfaatan Jambu Biji (Psidium guajava) sebagai Sumber Antioksidan Alami. Jurnal Dharma Karya, 2(1), 1-7.
- Ramadhani, R. (2016). Efek Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) terhadap Adhesi Streptococcus mutans. Skripsi, Universitas Gadjah Mada.
- Misrulloh, A., Rosiani, E., Liawati, I., & Fitri Astutik, A. K. (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji Putih dan Merah terhadap Pertumbuhan Bakteri Karies Gigi (Lactobacillus acidophilus). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1(1), 12-16. https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1921