Buah naga kuning (Selenicereus megalanthus) berasal dari wilayah Amerika Selatan dan masih termasuk dalam keluarga kaktus. Meski harganya relatif lebih mahal dan agak sulit ditemui dibandingkan saudaranya, buah naga merah, manfaat kesehatan yang ditawarkannya sepadan dengan harganya.
Secara visual, buah naga kuning sangat mudah dibedakan. Kulitnya berwarna kuning terang, seringkali dengan duri-duri kecil yang sudah lunak dan tidak berbahaya. Saat dibelah, Anda akan disambut oleh daging buah berwarna putih bersih yang dipenuhi dengan biji-biji hitam kecil yang renyah. Tekstur dagingnya lebih lembut dan berair, sementara rasanya sering digambarkan sebagai perpaduan sempurna antara manisnya buah pir, aroma anggur, dan sentuhan leci. Inilah yang membuatnya dianggap sebagai varietas buah naga dengan rasa terlezat.
Kandungan Gizi Buah Naga Kuning
Kunci dari segudang manfaat buah naga kuning terletak pada profil nutrisinya yang sangat mengesankan. Buah ini adalah paket lengkap vitamin, mineral, serat, dan senyawa antioksidan kuat.
Berikut adalah rincian kandungan nutrisi dalam satu porsi (sekitar 180 gram atau semangkuk kecil):
- Kalori:Â 103 kkal (rendah kalori, ideal untuk diet)
- Karbohidrat:Â 28 gram
- Serat:Â 6 gram (sangat tinggi, memenuhi 20-25% kebutuhan harian)
- Vitamin C:Â 8 miligram
- Kalsium:Â 16 miligram
- Magnesium:Â 13 miligram
- Fosfor:Â 22 miligram
- Kalium:Â 209 miligram
Selain makronutrien dan mineral di atas, juga mengandung zat besi, zink, dan vitamin B kompleks yang penting untuk metabolisme energi. Namun, yang paling menonjol adalah kandungan senyawa antioksidan di dalamnya, melawan berbagai penyakit. Antioksidan tersebut meliputi:
- Flavonoid.
- Fenolik (Asam Fenolat).
- Karotenoid.
- Likopen.
- Betasianin.
Tidak ketinggalan, biji hitam pada daging buah naga kuning mengandung asam lemak esensial, termasuk asam linoleat (Omega-6) dan asam oleat (Omega-9) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Manfaat Buah Naga Kuning untuk Kesehatan
Kombinasi nutrisi yang luar biasa ini menghasilkan sederet manfaat yang mengagumkan bagi tubuh. Berikut adalah penjelasan detailnya:
1. Melancarkan Pencernaan dan Menyehatkan Usus
Kandungan serat yang tinggi dalam buah naga kuning (6 gram per porsi) berperan sebagai “sapu alami” bagi usus. Serat membantu melunakkan tinja, mempermudah pergerakan usus, dan mencegah sembelit (susah BAB). Lebih dari itu, buah naga kuning juga mengandung prebiotik alami, yaitu oligosakarida. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik (probiotik) seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium di dalam usus. Dengan mengonsumsi prebiotik, populasi bakteri baik akan meningkat, sehingga kesehatan saluran cerna secara keseluruhan akan terjaga dan penyerapan nutrisi menjadi lebih optimal.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Dalam cuaca yang tidak menentu, sistem imun yang kuat adalah kunci. Buah naga kuning hadir sebagai solusi alami. Kandungan vitamin C-nya merangsang produksi dan fungsi sel darah putih (leukosit), yang merupakan tentara tubuh dalam melawan infeksi bakteri, virus, dan patogen berbahaya lainnya. Ditambah dengan pasukan antioksidan (flavonoid dan fenolik), buah ini membantu menetralkan radikal bebas yang dapat melemahkan sistem imun dan menyebabkan kerusakan sel.
3. Mengontrol Kadar Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes
Kandungan seratnya yang tinggi berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula di usus. Hal ini mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Rasa kenyang yang ditimbulkan serat juga membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan, yang merupakan faktor kunci dalam mengelola diabetes tipe-2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah naga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Bagi kamu yang sedang menjalani program diet, buah naga kuning adalah camilan yang sempurna. Dengan hanya sekitar 100 kalori per porsi namun kaya akan serat, buah ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Efeknya, keinginan untuk ngemil makanan tidak sehat atau makan berlebihan akan berkurang. Kandungan airnya yang tinggi juga membantu menjaga hidrasi dan memberikan rasa segar.
5. Meningkatkan Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Kulit yang sehat dan bercahaya bisa dimulai dari dalam. Vitamin C dalam buah naga kuning adalah komponen kunci untuk memproduksi kolagen—protein yang memberikan struktur, kekencangan, dan elastisitas pada kulit. Asupan vitamin C yang cukup membantu mengurangi garis halus, kerutan, dan tanda-tanda penuaan dini. Sementara itu, antioksidan di dalamnya melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi, serta membantu meredakan peradangan seperti jerawat.
6. Menjaga Kepadatan dan Kesehatan Tulang
Tulang yang kuat membutuhkan lebih dari sekadar kalsium. Buah naga kuning mengandung empat mineral penting untuk tulang: kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium. Keempat mineral ini bekerja sinergis untuk membentuk matriks tulang, meningkatkan kepadatannya, dan mengurangi risiko terkena osteoporosis di kemudian hari.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung sangat dipengaruhi oleh kadar kolesterol dan kondisi pembuluh darah. Biji buah naga kuning mengandung asam lemak omega-3 dan omega-9 yang telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain itu, senyawa flavonoid yang merupakan antioksidan kuat, berperan dalam mengurangi peradangan pada dinding pembuluh darah jantung, sehingga menurunkan risiko aterosklerosis (pengerasan arteri) dan penyakit jantung koroner.
8. Mencegah dan Melawan Sel Kanker
Manfaat potensial yang paling dahsyat dari buah naga kuning adalah sifat antikankernya. Berbagai senyawa antioksidan di dalamnya, seperti flavonoid, likopen, dan betasianin, bertindak sebagai pelindung sel. Senyawa-senyawa ini menangkal radikal bebas pemicu kerusakan DNA sel, menghambat pertumbuhan (proliferasi) sel kanker, dan bahkan dapat memicu kematian sel kanker (apoptosis). Meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan, konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet sehat adalah langkah preventif yang cerdas.
Buah naga kuning lebih dari sekadar buah yang cantik dan lezat, sumber nutrisi super yang menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan, mulai dari melancarkan pencernaan, meningkatkan imunitas, mengontrol gula darah, hingga menjaga kesehatan jantung dan mencegah kanker. Meski harganya relatif lebih tinggi, investasi kecil untuk kesehatan jangka panjang ini sangatlah berharga. Dengan memasukkan buah naga kuning ke dalam menu harian, kamu telah mengambil langkah cerdas untuk hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Baca juga:
- Kandungan Nutisi dan 15 Manfaat Buah Pir bagi Ibu Hamil
- 11 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Fakta Menarik Seputar 14 Manfaat Buah Naga Merah
- Apakah Kulit Buah Naga Bisa Dimakan? Ini Jawaban dan Manfaatnya
- Kapan Waktu yang Tepat Makan Buah Naga? Ini Jawabannya
- Kandungan Nutrisi dan 13 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil
FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)
1. Apa perbedaan utama buah naga kuning dan buah naga merah?
- Berkulit kuning, sedangkan merah berkulit merah muda.
- Buah naga kuning umumnya lebih manis dan aromatik.
- Â Buah naga kuning cenderung lebih kecil.
- Bijinya biasanya lebih besar.
- Buah naga kuning lebih mahal karena proses budidayanya yang lebih sulit.
2. Apakah penderita diabetes aman makan buah naga kuning?
Ya, sangat aman jika dikonsumsi dalam porsi wajar. Kandungan seratnya yang tinggi justru membantu mengontrol gula darah. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk penyesuaian dengan kondisi dan pola makan Anda secara keseluruhan.
3. Berapa banyak buah naga kuning yang boleh dikonsumsi dalam sehari?
Konsumsi satu porsi (sekitar 1 buah ukuran kecil atau setengah buah ukuran besar) per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan perut kembung karena kandungan seratnya yang tinggi.
4. Apakah biji hitamnya bisa dimakan?
Ya, biji hitam pada buah naga kuning aman dan justru baik untuk dimakan. Biji tersebut kaya akan serat dan asam lemak esensial. Teksturnya yang renyah juga menambah sensasi ketika dimakan.
5. Apakah buah naga kuning bisa menyebabkan alergi?
Meski sangat jarang, buah naga kuning berpotensi menimbulkan reaksi alergi pada individu tertentu, terutama mereka yang sensitif terhadap buah dari keluarga kaktus. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, lidah bengkak, atau sesak napas. Jika mengalami hal ini, segera hentikan konsumsi dan konsultasi ke dokter.
6. Di mana saya bisa membeli buah naga kuning?
Kamu dapat menemukannya di supermarket besar, pasar buah modern, atau toko online yang menjual buah-buahan impor dan eksotis. Ketersediaannya mungkin tidak selalu ada, sehingga perlu ditanyakan terlebih dahulu.
Referensi
- Valero, D., Erazo-Lara, A., GarcÃa-Pastor, M. E., Padilla-González, P. A., Agulló, V., El-Hiali, F. B., & Serrano, M. (2025). Yellow Pitahaya (Selenicereus megalanthus Haw.): The Less Known of the Pitahayas. Foods, 14(2), 202. https://doi.org/10.3390/foods14020202
- Shah, K., Chen, J., Chen, J., & Qin, Y. (2023). Pitaya nutrition, biology, and biotechnology: A review. International Journal of Molecular Sciences, 24(18), 13986.
https://doi.org/10.3390/ijms241813986 - Ariffin, A. A., Bakar, J., Tan, C. P., Rahman, R. A., Karim, R., & Loi, C. C. (2009). Essential fatty acids of pitaya (dragon fruit) seed oil. Food Chemistry, *114*(2), 561–564. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2008.09.108
- Chen, S. Y., Xu, C. Y., Mazhar, M. S., & Naiker, M. (2024). Nutritional Value and Therapeutic Benefits of Dragon Fruit: A Comprehensive Review with Implications for Establishing Australian Industry Standards. Molecules, 29(23), 5676. https://doi.org/10.3390/molecules29235676
- Ramli, N. S., Brown, L., Ismail, P., & Rahmat, A. (2014). Effects of red pitaya juice supplementation on cardiovascular and hepatic changes in high-carbohydrate, high-fat diet-induced metabolic syndrome rats. BMC Complementary and Alternative Medicine, 14, 189. https://doi.org/10.1186/1472-6882-14-189
- Nishikito, D. F., Borges, A. C. A., Laurindo, L. F., Otoboni, A. M. M. B., Direito, R., Goulart, R. A., Nicolau, C. C. T., Fiorini, A. M. R., Sinatora, R. V., & Barbalho, S. M. (2023). Anti-Inflammatory, Antioxidant, and Other Health Effects of Dragon Fruit and Potential Delivery Systems for Its Bioactive Compounds. Pharmaceutics, 15(1), 159. https://doi.org/10.3390/pharmaceutics15010159
- Song, H., Chu, Q., Yan, F., Yang, Y., Han, W., & Zheng, X. (2016). Red pitaya betacyanins protects from diet-induced obesity, liver steatosis and insulin resistance in association with modulation of gut microbiota in mice. Journal of Gastroenterology and Hepatology, 31(8), 1462–1469. https://doi.org/10.1111/jgh.13278
- Tenore, G. C., Novellino, E., & Basile, A. (2012). Nutraceutical potential and antioxidant benefits of red pitaya (Hylocereus polyrhizus) extracts. Journal of Functional Foods, 4(1), 129–136. https://doi.org/10.1016/j.jff.2011.09.003
- Wu, L.-C., Hsu, H.-W., Chen, Y.-C., Chiu, C.-C., Lin, Y.-I., & Ho, J.-A. A. (2006). Antioxidant and antiproliferative activities of red pitaya. Food Chemistry, 95(2), 319–327. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2005.01.002