Manfaat Minyak Kayu Putih – Minyak kayu putih dikenal dengan berbagai nama lain, seperti Kajuputi leucadendra, Aceite de Cajeput, Cajeputi aetheroleum, dan cajeput oil, merupakan salah satu minyak esensial yang memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam pengobatan tradisional. Dihasilkan dari penyulingan ranting dan daun segar pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra), minyak ini memiliki aroma yang khas dan tajam. Tidak hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh dan mengurangi rasa tidak nyaman saat merasa kurang sehat, minyak kayu putih juga memiliki sejumlah manfaat luar biasa lainnya yang mungkin belum banyak diketahui orang. Terdapat sejumlah senyawa kimia penting dalam minyak kayu putih, seperti cineole, linalool, dan terpineol, yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Ragam Manfaat Minyak Kayu Putih bagi Kesehatan

Inilah beberapa manfaat minyak kayu putih untuk kesehatan yang didukung oleh sumber ilimiah.
1. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Minyak kayu putih bertindak sebagai imunostimulan, yaitu zat yang dapat mengaktifkan dan memperkuat respons sistem imun. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ini mampu meningkatkan aktivitas fagositosis—proses di mana sel-sel darah putih (fagosit) secara aktif mencari, menelan, dan menghancurkan patogen berbahaya seperti bakteri dan virus.
Adapun cara menggunakan dengan diffuse minyak kayu putih di ruangan keluarga atau kamar tidur selama musim flu untuk membersihkan udara dan memberikan efek stimulasi pada sistem imun seluruh anggota keluarga.
2. Meredakan Sakit Kepala dan Hidung Tersumbat
Cineole bekerja sebagai ekspektoran dan dekongestan yang efektif. Senyawa ini membantu memecah lendir (dahak) yang kental dan mengurangi peradangan pada saluran hidung dan sinus, sehingga membuat napas lebih lega.
Cara menggunakan:
- Tambahkan 2-3 tetes minyak kayu putih ke dalam sebuah baskom berisi air panas. Tutupi kepala Anda dengan handuk dan hirup uapnya secara perlahan selama 5-10 menit.
- Campur 2-3 tetes minyak kayu putih dengan satu sendok makan carrier oil (seperti minyak kelapa atau zaitun). Oleskan campuran ini pada dada dan leher untuk membantu melegakan pernapasan sepanjang malam.
3. Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut
Karena sifat antibakterinya, minyak kayu putih adalah bahan umum dalam obat kumur dan pasta gigi. Efektif melawan bakteri penyebab plak, gingivitis (radang gusi), dan bau mulut.
Cara menggunakan, tambahkan satu tetes minyak kayu putih ke dalam segelas air untuk digunakan sebagai obat kumur (jangan ditelan). Atau, cari pasta gigi yang mengandung minyak kayu putih.
4. Mengobati Luka Kecil
Sebelum ada plester modern, minyak kayu putih sudah digunakan untuk merawat luka. Sifat antiseptik dan antimikrobanya yang kuat membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Selalu encerkan terlebih dahulu! Campur 1-2 tetes minyak kayu putih dengan satu sendok teh carrier oil (minyak kelapa sangat baik). Oleskan sedikit pada luka atau goresan kecil yang sudah dibersihkan. Jangan pernah menuangkan minyak murni langsung pada luka terbuka yang lebar.
5. Mencegah Gigitan Nyamuk
Centers for Disease Control (CDC) AS telah mengakui minyak kayu putih lemon (Eucalyptus citriodora) sebagai bahan pengusir nyamuk yang efektif dan alami. Efektivitasnya dapat bertahan selama beberapa jam.
Campur 10-15 tetes minyak kayu putih dengan 30 ml carrier oil (seperti minyak jojoba atau almond). Oleskan pada kulit yang terbuka sebagai lotion anti-nyamuk. Kocok sebelum digunakan. Lakukan uji tempel pada kulit kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada iritasi.
6. Pereda Stres dan Peningkat Konsentrasi
Aroma menyegarkan dari minyak kayu putih tidak hanya melegakan napas, tetapi juga pikiran. Dalam aromaterapi, ia digunakan untuk mengurangi perasaan cemas, mental kelelahan, dan untuk menjernihkan pikiran, meningkatkan fokus dan kewaspadaan kognitif. Gunakan diffuser di meja kerja atau ruang belajar. Hirup aromanya secara langsung dari botol saat merasa penat atau stres.
7. Meredakan Nyeri Sendi dan Otot
Sifat antiradang (anti-inflammatory) dan analgesik dari minyak kayu putih menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh arthritis, keseleo, ketegangan otot, atau nyeri punggung. Ia memberikan sensasi hangat yang menenangkan dan membantu meningkatkan aliran darah ke area yang sakit.
Encerkan 3-4 tetes minyak kayu putih dengan carrier oil. Pijatkan secara lembut ke area yang nyeri. Hindari penggunaan pada kulit yang terluka atau teriritasi.
8. Pembersih Rumah Alami
Sifat antimikroba menjadikannya disinfektan permukaan yang sangat baik dan aman, serta pengharum ruangan alami yang bebas dari bahan kimia keras.
Tambahkan sekitar 20 tetes minyak kayu putih ke dalam satu botol spray yang berisi air dan sedikit cuka putih. Kocok dan semprotkan pada permukaan seperti meja dapur, wastafel, dan keran untuk membersihkan dan mendisinfeksi.
Peringatan dan Efek Samping
Meski alami, penggunaan minyak kayu putih harus dilakukan dengan hati-hati:
- Minyak kayu putih adalah minyak esensial yang sangat kuat dan tidak boleh digunakan langsung (neat) pada kulit karena berisiko tinggi menyebabkan iritasi, alergi, atau bahkan luka bakar. Selalu encerkan dengan carrier oil (minyak kelapa, jojoba, almond manis) dengan rasio yang aman (biasanya 1-2% untuk orang dewasa).
- Penggunaan internal (ditelan) hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter yang kompeten. Menelan minyak kayu putih murni dapat beracun dan menyebabkan kerusakan serius.
- Sebelum menggunakan pada area kulit yang luas, selalu lakukan uji tempel. Oleskan sedikit minyak yang sudah diencerkan pada bagian dalam lengan bawah dan tunggu 24 jam untuk memastikan tidak ada reaksi negatif.
- Penggunaan pada ibu hamil, menyusui, dan bayi/anak-anak harus sangat hati-hati dan wajib dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Menghirup uapnya yang terlalu kuat dapat menyebabkan spasme pada saluran napas yang masih sensitif pada bayi.
- Berhati-hatilah bila memiliki kondisi seperti asma, epilepsi, atau penyakit hati dan ginjal. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
Dengan memahami kekuatan dan batasannya, serta mengikuti panduan penggunaan yang aman, kita dapat memanfaatkan “si hijau” ini secara optimal untuk meningkatkan kualitas kesehatan hidup sehari-hari.
Baca juga:
- Penemuan Baru di Dunia Herbal, 10 Manfaat Kayu Bajakah
- Lebih dari Sekedar Rempah, Inilah 15 Manfaat Kayu Manis
- Kandungan dan 15 Manfaat Daun Salam
- Kandungan dan 12 Manfaat Kolang-Kaling
Referensi
- Benelli, G., Pavela, R., Canale, A., & Mehlhorn, H. (2016). Tick repellents and acaricides of botanical origin: A green roadmap to control tick-borne diseases? Parasitology Research, *115*(7), 2545–2560. https://doi.org/10.1007/s00436-016-5095-1
- Keereedach, P., Hrimpeng, K., & Boonbumrung, K. (2020). Antifungal activity of Thai cajuput oil and its effect on efflux-pump gene expression in fluconazole-resistant Candida albicans clinical isolates. International Journal of Microbiology, 2020, 5989206. https://doi.org/10.1155/2020/5989206
- Guimarães, A. G., Serafini, M. R., & Quintans-Júnior, L. J. (2014). Terpenes and derivatives as a new perspective for pain treatment: A patent review. Expert Opinion on Therapeutic Patents, *24*(3), 243–265. https://doi.org/10.1517/13543776.2014.870154
- Sutthanont, N., Attrapadung, S., & Nuchprayoon, S. (2022). Effectiveness of herbal essential oils as single and combined repellents against Aedes aegypti, Anopheles dirus and Culex quinquefasciatus (Diptera: Culicidae). Insects, 13(7), 658. https://doi.org/10.3390/insects13070658
- Jun, Y. S., Kang, P., Min, S. S., Lee, J. M., Kim, H. K., & Seol, G. H. (2013). Effect of eucalyptus oil inhalation on pain and inflammatory responses after total knee replacement: A randomized clinical trial. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, *2013*, 502727. https://doi.org/10.1155/2013/502727
- Serafino, A., Vallebona, P. S., Andreola, F., Zonfrillo, M., Mercuri, L., Federici, M., Rasi, G., Garaci, E., & Pierimarchi, P. (2008). Stimulatory effect of Eucalyptus essential oil on innate cell-mediated immune response. BMC Immunology, *9*, 17. https://doi.org/10.1186/1471-2172-9-17
- Takahashi, T., Kokubo, R., & Sakaino, M. (2004). Antimicrobial activities of eucalyptus leaf extracts and flavonoids from Eucalyptus maculata. Letters in Applied Microbiology, *39*(1), 60–64. https://doi.org/10.1111/j.1472-765X.2004.01538.x
- Worth, H., Schacher, C., & Dethlefsen, U. (2009). Concomitant therapy with Cineole (Eucalyptole) reduces exacerbations in COPD: A placebo-controlled double-blind trial. Respiratory Research, *10*(1), 69. https://doi.org/10.1186/1465-9921-10-69
- Cherney, K. (2024, October 4). What are the potential health benefits of cajeput oil? Healthline. https://www.healthline.com/health/cajeput-oil
- Cleveland Clinic. (2021, December 14). 11 essential oils: Their benefits and how to use them. https://health.clevelandclinic.org/essential-oils-101-do-they-work-how-do-you-use-them/
- McDermott, A. (2024, September 26). Can essential oils treat sinus congestion? Healthline. https://www.healthline.com/health/essential-oils-for-sinus-congestion