Khasiat Luar Biasa dari 13 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan

Manfaat Daun Bidara

Manfaat Daun Bidara – Dikenal dengan nama Latin Zizyphus mauritania atau daun bidara, merupakan tanaman herbal yang memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini berasal dari wilayah Asia Tengah namun telah menyebar luas ke berbagai tempat di dunia. Daun bidara memiliki ukuran kecil dengan buah berbentuk bulat kecil berwarna hijau. Kaya akan manfaat, daun bidara sering digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

Khasiat dari daun bidara tidak lepas dari berbagai kandungan dan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya. Beberapa kandungan tersebut antara lain adalah vitamin A, flavonoid, tanin, saponin, karbohidrat, vitamin C, vitamin E, Jujubosid B, Jujubogenin glikosida, Jujubasaponin IV, flavonol glikosida, rutin, dan Diglucosylphloretin. Daun bidara juga mengandung sejumlah senyawa aktif lainnya seperti Ceryl alcohol, polifenol, terpenoid, alkaloid protopine, berberine, flavonoid seperti quercetin dan kaempferol, serta berbagai jenis sterol seperti sitosterol, stigmasterol, lanosterol, dan diosgenin.

Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Daun Bidara

Berikut ini ragam manfaat daun bidara untuk kesehatan tubuh yang bersumber dari jurnal ilmiah.

1. Mencegah dan Meringankan Depresi

Daun bidara mengandung senyawa antioksidan kuat seperti alkaloid dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai antidepresan alami dengan cara merangsang aktivitas dan produksi neurotransmitter di otak, khususnya serotonin. Serotonin adalah hormon kunci yang mengatur suasana hati, perasaan bahagia, dan kesejahteraan psikologis.

Pada kondisi depresi, sering terjadi ketidakseimbangan serotonin. Dengan meningkatkan ketersediaannya di otak, daun bidara membantu menstabilkan emosi, mengurangi perasaan cemas, dan meningkatkan mood secara keseluruhan. Minum teh daun bidara secara teratur. Seduh 5-7 lembar daun kering dengan air panas, biarkan selama 5-10 menit, dan minum dalam keadaan hangat.

2. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat (LDL)

Daun bidara merupakan sumber serat larut air yang baik. Serat jenis ini dikenal efektif dalam mengelola kadar kolesterol. Di dalam sistem pencernaan, serat larut mengikat asam empedu (yang terbuat dari kolesterol) dan mengeluarkannya dari tubuh. Untuk mengganti asam empedu yang hilang, hati akan menarik kolesterol dari darah, sehingga secara otomatis kadar kolesterol LDL (jahat) dalam darah menurun. Hal ini bermanfaat mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan arteri), serangan jantung, dan stroke.

3. Meningkatkan Nafsu Makan

Aroma khas yang menyegarkan dari daun bidara diyakini dapat merangsang indra penciuman dan pengecap. Aroma ini memicu produksi air liur dan enzim pencernaan, mengirim sinyal “lapar” ke otak. Hal ini membuat makanan terlihat lebih menggugah selera dan sangat membantu individu yang mengalami penurunan nafsu makan, seperti selama masa pemulihan sakit, pada anak-anak yang picky eater, atau orang lanjut usia. Dengan menghirup uap rebusan daun bidara atau minum tehnya sebelum makan.

4. Mengatasi Insomnia dan Gangguan Tidur

Kandungan saponin dalam daun bidara memiliki sifat sedatif atau penenang alami yang ringan. Saponin bekerja pada sistem saraf dengan mengurangi aktivitas saraf yang berlebihan, meredakan kecemasan, dan menenangkan pikiran. Ini mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk masuk ke keadaan rileks yang ideal untuk tidur nyenyak. Cara konsumsi dengan minum satu cangkir teh daun bidara hangat 30-60 menit sebelum waktu tidur.

5. Meredakan Gangguan Pencernaan (Antispasmodik)

Ekstrak daun bidara memiliki sifat antispasmodik, yang berarti dapat merilekskan otot-otot polos pada saluran pencernaan. Sifat ini membantu meredakan kejang otot usus yang menyebabkan perut kembung, nyeri perut, dan diare. Dengan otot yang lebih rileks, gas dalam perut dikeluarkan dan gerakan usus menjadi lebih teratur. Minum air rebusan daun bidara saat perut terasa tidak nyaman, kembung, atau diare ringan.

6. Meredakan Jerawat dan Radang Kulit

Jerawat sering disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes dan peradangan pada pori-pori yang tersumbat. Daun bidara menawarkan solusi dengan sifat antibakteri dan antiinflamasi yang kuat. Senyawa aktifnya membunuh bakteri penyebab jerawat sekaligus mengurangi kemerahan dan pembengkakan.

Cara Pemakaian:

  • Bersihkan wajah.
  • Haluskan segenggam daun bidara muda dengan sedikit air hingga menjadi pasta.
  • Oleskan sebagai masker ke seluruh wajah atau hanya pada area berjerawat.
  • Biarkan mengering selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air bersih.
  • Lakukan 2-3 kali seminggu.

7. Membantu Mempercepat Penyembuhan Flu dan Infeksi

Kandungan antibakteri dan antivirus aktif dalam daun bidara membuatnya efektif melawan patogen penyebab flu, batuk, dan infeksi saluran pernapasan atas. Senyawa tersebut menghambat pertumbuhan dan replikasi virus dan bakteri, sehingga memperkuat sistem imun dan memperpendek durasi sakit. Minum air rebusan daun bidara hangat sebanyak 2-3 kali sehari. Uapnya juga dapat dihirup untuk melegakan hidung tersumbat.

8. Mengobati Sariawan dengan Cepat

Sariawan (stomatitis aphthous) adalah luka kecil yang menyakitkan di mulut. Sifat antiinflamasi, antimikroba, dan analgesik (pereda nyeri) daun bidara sangat cocok untuk mengatasinya. Senyawanya mengurangi peradangan, melawan bakteri di sekitar luka, dan sekaligus mengurangi rasa sakit.

Untuk cara pemakaian, rebus segenggam daun bidara, biarkan air rebusannya hangat. Gunakan untuk berkumur selama 30-60 detik, 2-3 kali sehari hingga sariawan sembuh.

9. Membantu Mengontrol Gula Darah (Antidiabetes)

Riset dalam Jurnal South African Journal of Botany dan lainnya menunjukkan bahwa senyawa flavonoid dan polifenol dalam daun bidara memiliki efek antidiabetes. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan multiple approach: meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin, dan memperlambat penyerapan gula di usus. Ingat, penggunaan harus dalam pengawasan dokter dan bukan sebagai pengganti obat diabetes utama.

10. Sebagai Pereda Nyeri Alami (Analgesik)

Kombinasi flavonoid dan saponin dalam daun bidara memberikan efek analgesik yang dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang. Senyawa ini membantu memblokir sinyal nyeri ke otak dan mengurangi peradangan yang sering menjadi sumber nyeri, seperti pada sakit kepala, nyeri otot, atau nyeri haid. Minum teh daun bidara atau mengoleskan parutan daunnya (secara topikal) pada area yang nyeri (seperti sendi atau otot yang sakit).

11. Melembabkan dan Menutrisi Kulit Kering

Daun bidara kaya akan kandungan air dan senyawa pelembab alami yang membantu menjaga hidrasi kulit, akan membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit yang mencegah penguapan air berlebih, sehingga kulit tetap lembut dan kenyal. Masker dari daun bidara yang dihaluskan dapat diaplikasikan pada wajah dan kulit kering. Bilas setelah 20 menit.

12. Meringankan Luka Bakar Ringan dan Sunburn

Sifat antiinflamasi dan pendinginnya memberikan efek instan pada kulit yang terbakar., meredakan rasa perih, mengurangi kemerahan dan pembengkakan, serta mendorong regenerasi sel kulit baru. Oleskan sari daun bidara (hasil tumbukan daun yang diperas) atau air rebusan yang didinginkan secara lembut pada area luka bakar ringan atau kulit yang terbakar sinar matahari.

13. Menguatkan Tulang dan Gigi

Daun bidara adalah sumber mineral kalsium dan fosfor yang sangat baik. Kedua mineral ini adalah bahan baku utama pembentuk matriks tulang dan enamel gigi. Asupan yang cukup membantu mempertahankan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, dan menjaga kekuatan gigi. Mengonsumsi teh atau ekstrak daun bidara dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan mineral harian ini.

Catatan Penting dan Peringatan

  • Meski alami, daun bidara dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu (seperti obat diabetes dan penurun tekanan darah). Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya, terutama bila memiliki kondisi kesehatan spesifik atau sedang hamil dan menyusui.
  • Sebelum digunakan pada kulit, lakukan uji tempel pada area kecil (seperti lengan) untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
  • Manfaat optimal diperoleh dengan pengolahan dan dosis yang tepat. Hindari konsumsi berlebihan.
  • Gunakan daun bidara sebagai pendamping (komplementer) pengobatan medis, bukan sebagai pengganti, terutama untuk penyakit serius.

Itulah ragam manfaat daun bidara untuk kesehatan, semoga bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Song, F., Li, H., Sun, J., & Wang, S. (2013). Protective effects of cinnamic acid and cinnamic aldehyde on isoproterenol-induced acute myocardial ischemia in rats. Journal of Ethnopharmacology, 150(1), 125-130. https://doi.org/10.1016/j.jep.2013.08.019
  2. Kumar Sishu, N., Das, U., & Immanuel Selvaraj, C. (2023). Indian jujube a potential fruit tree to improve the livelihood. Saudi Journal of Biological Sciences, *30*(9), 103769. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2023.103769
  3. Zhang, H., Jiang, L., Ye, S., Ye, Y., & Ren, F. (2010). Systematic evaluation of antioxidant capacities of the ethanolic extract of different tissues of jujube (Ziziphus jujuba Mill.) from China. Food and Chemical Toxicology, 48(6), 1461-1465. https://doi.org/10.1016/j.fct.2010.03.011
  4. Taheri, J. B., Azimi, S., Rafieian, N., & Zanjani, H. A. (2011). Herbs in dentistry. International Dental Journal, 61(6), 287-296. https://doi.org/10.1111/j.1875-595X.2011.00064.x
  5. Abdel-Zaher, A. O., Salim, S. Y., Assaf, M. H., & Abdel-Hady, R. H. (2005). Antidiabetic activity and toxicity of Ziziphus spina-christi leaves. Journal of Ethnopharmacology, *101*(1-3), 129–138. https://doi.org/10.1016/j.jep.2005.04.007
  6. Michel, C. G., Nesseem, D. I., & Ismail, M. F. (2011). Anti-diabetic activity and stability study of the formulated leaf extract of Ziziphus spina-christi (L.) Willd with the influence of seasonal variation. Journal of Ethnopharmacology, *133*(1), 53–62. https://doi.org/10.1016/j.jep.2010.09.001
  7. Abdulrahman, M. D., Isah, A. A., Ibrahim, M. A., Mohammed, A., & Diawusyi, B. (2022). Ethnopharmacology, biological evaluation, and chemical composition of Ziziphus spina-christi (L.) Desf.: A review. Advances in Pharmacological and Pharmaceutical Sciences, *2022*, Article 4495688. https://doi.org/10.1155/2022/4495688
  8. Better Health Channel. Antioxidants. Victoria State Government. Retrieved Agust 26, 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/antioxidants
  9. Tan, S. (2023, December 15). Are there health benefits of Chinese jujube fruit? WebMD.. https://www.webmd.com/diet/are-there-health-benefits-of-jujube-fruit
Scroll to Top