Ini 6 Manfaat Bunga Sedap Malam untuk Kesehatan

Bunga Sedap Malam

Bunga sedap malam, dengan nama latin Polianthes tuberosa, bukan sekadar tanaman hias yang memancarkan keharuman memikat saat malam hari. Bunga ini telah lama dimanfaatkan dalam tradisi pengobatan alami, aromaterapi, bahkan sebagai bahan kuliner di beberapa budaya. Di Indonesia, bunga sedap malam sering dijumpai dalam rangkaian bunga tradisional atau diolah menjadi minyak esensial.

Bunga sedap malam berasal dari Meksiko, tetapi kini telah menyebar ke berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini tumbuh subur di daerah dengan iklim hangat dan sering mekar di malam hari, mengeluarkan aroma yang kuat dan menenangkan.

Di beberapa daerah, bunga ini juga disebut ratu malam karena kemegahannya saat mekar di kegelapan. Manfaat bunga sedap malam tidak lepas dari kandungan senyawa aktif di dalamnya. Beberapa di antaranya:

  • Antioksidan (Vitamin C, Polifenol, Flavonoid) 
  • Saponin & Alkaloid 
  • Minyak Atsiri 
  • Zat Besi & Mineral 

Kombinasi nutrisi inilah yang membuat bunga sedap malam tidak hanya wangi, tetapi juga berkhasiat untuk pengobatan alami.

Manfaat Bunga Sedap Malam untuk Kesehatan

Berikut ini ragam manfaat Bunga sedap malam dari meningkatkan kekebalan tubuh hingga membantu mengatasi stres.

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Bunga sedap malam mengandung vitamin C dan antioksidan yang cukup tinggi. Dua komponen ini memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal. Penelitian ilmiah menunjukan bahwa antioksidan bekerja melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, sementara vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, komponen utama dalam sistem imun. Bila dikonsumsi dalam bentuk teh herbal atau ekstrak, bunga ini dapat membantu tubuh lebih kuat dalam melawan berbagai infeksi, baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

2. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Salah satu kandungan utama dalam bunga sedap malam adalah polifenol, senyawa tumbuhan yang terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Polifenol membantu:

  • Menstabilkan tekanan darah agar tetap dalam kisaran normal.
  • Mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol jahat (LDL).
  • Mengurangi risiko penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung.

Konsumsi rutin dalam bentuk ekstrak atau infus herbal bisa menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan jantung.

3. Mengatasi Stres dan Kecemasan

Aroma khas bunga sedap malam yang manis dan lembut menjadikannya favorit dalam dunia aromaterapi. Efek relaksasi dari aromanya terbukti membantu:

  • Menenangkan sistem saraf yang tegang setelah hari yang melelahkan.
  • Mengatasi gangguan tidur atau insomnia dengan menciptakan suasana tidur yang tenang dan nyaman.
  • Meredakan kecemasan dan gejala depresi ringan.

Cobalah meneteskan minyak esensial bunga ini ke dalam diffuser menjelang waktu tidur, atau campurkan ke dalam minyak pijat untuk pengalaman relaksasi yang menyeluruh.

4. Membantu Penyembuhan Luka dan Bisul

Dalam pengobatan tradisional, bunga sedap malam sering ditumbuk dan digunakan secara topikal pada luka kecil, bisul, atau iritasi kulit. Kandungan antibakterinya dipercaya mampu:

  • Mempercepat proses pengeringan luka.
  • Mencegah infeksi dengan membunuh bakteri penyebab infeksi kulit.
  • Mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada luka ringan.

Metode ini telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat di berbagai daerah.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Tak hanya menenangkan jiwa, bunga sedap malam juga menyehatkan kulit. Kandungan senyawa aktif di dalamnya memiliki berbagai manfaat kosmetik, seperti:

  • Menjaga kelembapan alami kulit sehingga kulit terasa lebih lembut dan tidak kering.
  • Membantu mengurangi jerawat berkat sifat antiseptik dan antiinflamasi alaminya.
  • Melawan tanda-tanda penuaan seperti keriput, garis halus, dan flek hitam.

Beberapa produk perawatan kulit alami bahkan mulai memasukkan ekstrak bunga ini sebagai bahan utama dalam serum, masker, maupun pelembap wajah.

6. Meningkatkan Gairah Seksual

Bunga sedap malam juga dikenal sebagai afrodisiak alami. Aroma manis dan sensualnya dipercaya dapat merangsang hormon yang berkaitan dengan hasrat seksual dan membantu membangkitkan gairah. Meskipun masih terbatas penelitian ilmiahnya, penggunaan minyak esensial bunga ini dalam pijat pasangan telah menjadi praktik populer sejak lama.

Efek Samping dan Peringatan

Tidak semua orang dapat menerima kandungan aktif di dalam bunga ini tanpa menimbulkan reaksi, sehingga kehati-hatian tetap diperlukan dalam penggunaannya.

Salah satu risiko yang mungkin timbul adalah reaksi alergi pada kulit. Beberapa orang bisa mengalami gatal-gatal, kemerahan, atau bahkan muncul ruam setelah kontak langsung dengan ekstrak atau minyak esensial dari bunga sedap malam. Efek ini biasanya muncul karena adanya kandungan tertentu yang memicu respons sistem imun tubuh yang berlebihan, khususnya pada mereka yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi terhadap tanaman berbunga.

Penggunaan minyak esensial dari bunga sedap malam juga perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Jika minyak ini digunakan dalam bentuk murni tanpa dicampur dengan minyak pembawa (carrier oil), kemungkinan besar akan menyebabkan iritasi kulit, terutama jika diaplikasikan secara langsung dalam jumlah banyak. Kulit bisa terasa panas, perih, atau mengalami peradangan ringan hingga sedang, tergantung pada tingkat kepekaan masing-masing individu.

Selain penggunaan luar, konsumsi bunga sedap malam dalam bentuk teh atau ekstrak juga harus dilakukan dengan bijak. Mengonsumsi dalam jumlah berlebihan, meskipun berasal dari bahan alami, bisa menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain gangguan pencernaan ringan, mual, atau rasa tidak nyaman pada tubuh. Ini bisa terjadi karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri terhadap zat aktif yang terkandung di dalam bunga tersebut.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menggunakan bunga sedap malam, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mencoba atau memiliki riwayat kulit sensitif. Tes ini dapat dilakukan dengan cara mengoleskan sedikit minyak esensial yang sudah diencerkan di bagian kulit yang tersembunyi, seperti pergelangan tangan bagian dalam, lalu diamati reaksinya dalam 24 jam. Jika tidak muncul reaksi negatif, penggunaannya dapat dilanjutkan dengan lebih aman.

Mengapa Bunga Sedap Malam Layak Dicoba?

Dari pengobatan tradisional hingga perawatan kecantikan modern, bunga sedap malam menawarkan solusi alami yang efektif. Dengan sifat antioksidan, antibakteri, dan aromaterapinya, bunga ini pantas menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

Jika kamu ingin mencobanya, mulailah dengan minyak esensial atau teh herbal dari bunga sedap malam. Rasakan sendiri manfaatnya, dan saksikan bagaimana alam memberikan penyembuhan melalui keindahan bunganya.

Jadi, sudah siap memanfaatkan keajaiban bunga sedap malam hari ini tapi jangan lupa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya? Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Referensi

  1. Giri, A., & Pant, D. (2020). Phytochemical and pharmacological potential of Polianthes tuberosa: A review. Journal of Ethnopharmacology, 258, 112925. https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112925
  2. Kumar, S., & Pandey, A. K. (2013). Chemistry and biological activities of flavonoids: An overview. The Scientific World Journal, 2013, 162750. https://doi.org/10.1155/2013/162750
  3. National Institutes of Health. (2021). Vitamin C: Fact sheet for health professionals. Office of Dietary Supplements. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-HealthProfessional/
  4. Sánchez-Salcedo, E. M., et al. (2016). Polyphenolic compounds and antioxidant activity of edible flowers from Tuberose (Polianthes tuberosa L.). Food Chemistry, 196, 1215–1222. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2015.10.031
  5. Tavares, L., et al. (2020). Essential oils as natural antioxidants: Applications in food and cosmetics. Antioxidants, 9(11), 1153. https://doi.org/10.3390/antiox9111153
  6. World Health Organization (WHO). (2018). Traditional medicine strategy 2014–2023. WHO Press. https://www.who.int/publications/i/item/9789241506096
Please follow and like Bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Scroll to Top