Manfaat Apel untuk Ibu Hamil – Buah apel merupakan salah satu buah yang sangat populer dan dikonsumsi secara luas di seluruh dunia. Buah ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu kelompok yang sangat menguntungkan dari konsumsi apel adalah ibu hamil. Apel mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Buah ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh, terutama selama kehamilan. Berikut adalah beberapa nutrisi yang terdapat dalam apel:
- Serat
- Vitamin C
- Vitamin A
- Vitamin E
- Vitamin K
- Folat
- Magnesium
- Mangan
- Tembaga
- Kalium
- Kalsium
Ragam Manfaat Apel untuk Ibu Hamil

Memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan adalah hal yang sangat penting. Apel, buah yang mudah ditemui dan lezat, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi ibu hamil dan janinnya. Berikut adalah berbagai manfaat konsumsi apel yang didukung oleh sejumlah temuan ilmiah.
1. Sumber Folat untuk Pencegahan Cacat Lahir
Apel mengandung folat, sebuah nutrisi penting yang berperan crucial dalam perkembangan tabung saraf janin. Kecukupan asupan folat terbukti secara ilmiah dapat menurunkan risiko cacat lahir pada bayi, seperti spina bifida dan anensefali.
2. Mendukung Kesehatan Pencernaan dan Cegah Sembelit
Kandungan serat yang tinggi dalam apel sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Dengan mengonsumsi apel secara rutin, ibu hamil dapat mencegah dan mengatasi masalah sembelit yang umum terjadi selama masa kehamilan.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Apel kaya akan vitamin C, antioksidan yang dikenal dapat memperkuat sistem imun. Selama hamil, daya tahan tubuh cenderung menurun, sehingga konsumsi apel dapat membantu melindungi ibu dan janin dari infeksi.
4. Mengurangi Risiko Asma dan Alergi pada Anak Kelak
Penelitian menunjukkan bahwa anak dari ibu yang rutin mengonsumsi apel selama hamil memiliki risiko lebih rendah untuk menderita asma dan alergi di masa depan. Manfaat ini diduga kuat berasal dari kandungan polifenol dan flavonoid pada kulit apel yang bersifat antioksidan dan anti-alergi.
5. Mencegah Kram Otot dan Menjaga Keseimbangan Elektrolit
Kram kaki, terutama di trimester ketiga, adalah keluhan yang sering dialami ibu hamil. Apel mengandung mineral penting seperti kalium, kalsium, dan magnesium yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi otot, sehingga membantu mencegah kram.
6. Mendukung Pembentukan dan Kesehatan Tulang
Kalsium dalam apel tidak hanya penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin, tetapi juga untuk menjaga kepadatan tulang ibu. Kecukupan kalsium mencegah komplikasi pada janin dan mengurangi risiko osteoporosis pada ibu di kemudian hari.
7. Mengurangi Keluhan Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Peningkatan asam lambung sering menyebabkan mual dan muntah di awal kehamilan. Nutrisi dalam apel memiliki sifat yang dapat membantu menetralkan asam lambung, sehingga dapat meredakan sensasi mual tersebut.
8. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
Volume darah ibu hamil meningkat, sehingga kebutuhan akan cairan dan kalium juga menjadi lebih tinggi. Kalium yang terkandung dalam apel membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, yang vital untuk fungsi sel dan organ.
9. Berpotensi Menurunkan Risiko Stroke
Kandungan mineral dan antioksidan dalam apel, terutama apel hijau, bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah dan jantung. Hal ini berkontribusi dalam mengurangi risiko terjadinya stroke.
Mitos vs Fakta
Apel, buah yang terkenal dengan kata-kata “an apple a day keeps the doctor away,” memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk ibu hamil. Namun, seiring dengan mitos dan informasi yang beredar, penting bagi kita untuk mengetahui fakta sebenarnya tentang manfaat apel untuk ibu hamil.
1. Mitos: Apel hijau lebih baik daripada apel merah untuk ibu hamil.
Fakta: Baik apel hijau maupun apel merah memiliki manfaat yang sama bagi ibu hamil. Perbedaan warna pada apel biasanya disebabkan oleh kandungan zat pewarna alami yang berbeda, namun nutrisi utamanya tetap sama. Keduanya kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
2. Mitos: Mengonsumsi apel secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil.
Fakta: Mengonsumsi apel dalam jumlah yang wajar tidak akan menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil. Bahkan, kandungan serat dalam apel dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering kali dialami oleh ibu hamil.
3. Mitos: Mengonsumsi apel setiap hari dapat membuat bayi alergi terhadap buah apel.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengonsumsi apel secara teratur selama kehamilan dapat menyebabkan alergi pada bayi terhadap buah apel. Sebenarnya, mengonsumsi apel selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko anak terkena asma dan alergi di kemudian hari.
4. Mitos: Apel mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga tidak baik untuk ibu hamil yang memiliki risiko diabetes gestasional.
Fakta: Meskipun mengandung gula alami, apel memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam. Oleh karena itu, mengonsumsi apel dalam jumlah yang wajar masih aman untuk ibu hamil yang memiliki risiko diabetes gestasional.
5. Mitos: Mengonsumsi apel selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Fakta: Sebaliknya, mengonsumsi apel selama kehamilan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin, yang dapat mendukung pertumbuhan janin dengan baik. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, apel tidak akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Selalu cuci apel hingga bersih di bawah air mengalir untuk menghilangkan residu pestisida di kulitnya. Untuk manfaat maksimal, konsumsilah apel beserta kulitnya karena banyak nutrisi penting terdapat di sana. Namun, jangan lupa untuk menjadikan apel sebagai bagian dari makanan sehat dan konsultasikan selalu dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola makan kamu selama kehamilan.
Baca juga:
- 7 Manfaat Ajaib Cuka Apel untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Menjelajahi 12 Manfaat Kesehatan Tape Ketan yang Menakjubkan
- Efek Samping dan 19 Manfaat Daun Pepaya
Referensi
- Forbes, L. E., Graham, J. E., Berglund, C., & Bell, R. C. (2018). Dietary change during pregnancy and women’s reasons for change. Nutrients, *10*(8), 1032. https://doi.org/10.3390/nu10081032
- Viswanathan, M., Treiman, K. A., Kish-Doto, J., Middleton, J. C., Coker-Schwimmer, E. J., & Nicholson, W. K. (2017). Folic acid supplementation for the prevention of neural tube defects: An updated evidence report and systematic review for the US Preventive Services Task Force. JAMA, *317*(2), 190–203. https://doi.org/10.1001/jama.2016.19193
- Green, R., Allen, L. H., & Bjørke-Monsen, A. L. (2017). Vitamin B12 deficiency. Nature Reviews Disease Primers, *3*(1), 1-20. https://doi.org/10.1038/nrdp.2017.40Â
- Wei, S. Q., Qi, H. P., & Luo, Z. C. (2013). Calcium supplementation in pregnancy for preventing hypertensive disorders and related problems. Cochrane Database of Systematic Reviews, (6), CD001059. https://doi.org/10.1002/14651858.CD001059.pub3
- Willers, S. M., Devereux, G., & Craig, L. C. A. (2007). Maternal food consumption during pregnancy and asthma, respiratory and atopic symptoms in 5-year-old children. Thorax, *62*(9), 773–779. https://doi.org/10.1136/thx.2006.074187
- Baïz, N., & Annesi-Maesano, I. (2019). Maternal diet before and during pregnancy and risk of asthma and allergic rhinitis in children. Allergy, Asthma & Clinical Immunology, *15*(1), 40. https://doi.org/10.1186/s13223-019-0353-2
- Carr, A. C., & Maggini, S. (2017). Vitamin C and immune function. Nutrients, *9*(11), 1211. https://doi.org/10.3390/nu9111211
- Field, M. S., & Stover, P. J. (2018). Safety of folic acid. Annals of the New York Academy of Sciences, *1414*(1), 59–71. https://doi.org/10.1111/nyas.13499
- Kovacs, C. S. (2016). Maternal mineral and bone metabolism during pregnancy, lactation, and post-weaning recovery. Physiological Reviews, *96*(2), 449–547. https://doi.org/10.1152/physrev.00027.2015
- Bondonno, N. P., Dalgaard, F., Kyrø, C., Murray, K., Bondonno, C. P., Lewis, J. R., Croft, K. D., Gislason, G., Scalbert, A., Cassidy, A., Tjønneland, A., & Hodgson, J. M. (2019). Flavonoid intake is associated with lower mortality in the Danish Diet Cancer and Health Cohort. Nature Communications, *10*(1), 3651. https://doi.org/10.1038/s41467-019-11622-x