Taukah Kamu 6 Manfaat Aglonema Merah (Sri Rejeki)?

Aglonema Merah selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang menyukai keindahan alam dalam ruangan. Tanaman hias ini bukan sekadar penghias sudut ruangan, tapi juga punya segudang manfaat yang jarang diketahui banyak orang.

Kalau kamu berpikir tanaman Aglonema Merah cuma soal estetika, tunggu dulu. Ada banyak hal menarik di balik daun merahnya yang memukau. Dari mitos keberuntungan hingga fakta ilmiah tentang kesehatannya, tanaman ini layak jadi primadona di rumahmu.

Tanaman Aglonema, atau yang sering disebut Sri Rejeki, punya banyak varian. Tapi yang paling mencolok adalah jenis merahnya. Warna merah pada daunnya tidak hanya indah, tapi juga punya makna tersendiri dalam feng shui dan kepercayaan tradisional.

Beberapa orang percaya bahwa memiliki tanaman Aglonema Merah di rumah bisa mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran. Entah benar atau tidak, yang pasti kehadirannya bikin suasana ruangan jadi lebih hidup.

Table of Contents

Manfaat Aglonema Merah

Tanaman ini punya manfaat nyata yang didukung oleh penelitian. Mulai dari membersihkan udara, meningkatkan konsentrasi, hingga mengurangi stres.

1. Menjernihkan Udara dalam Ruangan

Banyak orang mengira polusi udara hanya menjadi masalah di jalanan yang padat kendaraan. Namun tahukah kamu bahwa udara dalam ruangan pun bisa mengandung berbagai zat berbahaya? Sumber polutan indoor ini berasal dari material bangunan seperti cat dinding, furnitur baru, hingga peralatan elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Di sinilah keunggulan tanaman Aglonema Merah tampak nyata.

Tanaman eksotis ini memiliki kemampuan istimewa dalam menyerap berbagai racun berbahaya seperti formaldehida yang sering ditemukan pada produk kayu lapis, benzena dari plastik, hingga karbon monoksida. Sungguh luar biasa bagaimana tanaman yang indah ini sekaligus berfungsi sebagai penyaring udara alami yang efektif. Terutama bagi kamu yang tinggal di area perkotaan dengan tingkat polusi tinggi, kehadiran tanaman Aglonema Merah bisa menjadi solusi praktis sekaligus estetis.

2. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Ingat

Tidak hanya membersihkan udara, tanaman Aglonema Merah ternyata juga mampu meningkatkan kualitas kerja dan belajar. Pernahkah kamu mengalami kesulitan berkonsentrasi saat menyelesaikan tugas penting atau belajar untuk ujian? Cobalah meletakkan tanaman ini di meja kerja atau sudut ruang belajar. Mekanisme kerjanya cukup ilmiah dengan meningkatkan kadar oksigen di sekitar kamu, tanaman ini secara langsung mendukung fungsi otak yang lebih optimal.

Beberapa studi lapangan bahkan membuktikan bahwa ruangan kerja yang memiliki tanaman hias dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 15 persen. Angka yang cukup signifikan untuk sesuatu yang alami dan bebas efek samping. Bagi para pekerja kreatif atau profesional yang membutuhkan fokus tinggi, tanaman Aglonema Merah bisa menjadi teman setia selama jam-jam kerja yang padat.

3. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Dari segi psikologis, warna merah pada daun Aglonema memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kondisi emosional. Dalam psikologi warna, merah sering diasosiasikan dengan vitalitas, semangat, dan stabilitas emosi. Tidak heran jika banyak orang merasa lebih tenang dan rileks setelah beberapa saat memandangi keindahan daun merahnya yang memukau.

Lebih dari itu, aktivitas merawat tanaman itu sendiri telah diakui sebagai salah satu bentuk terapi yang efektif untuk mengurangi stres. Ritual sederhana seperti menyiram, memangkas daun yang menguning, atau sekadar mengamati pertumbuhan tunas baru dapat menciptakan momen ketenangan di tengah kesibukan sehari-hari.

4. Simbol Keberuntungan dan Energi Positif

Dalam tradisi Asia, terutama praktik feng shui yang telah berusia ribuan tahun, tanaman dengan daun merah seperti Aglonema Merah dipercaya membawa energi positif dan kemakmuran. Banyak keluarga yang sengaja menempatkannya di ruang tamu sebagai simbol penyambut rezeki. Di dunia bisnis pun, tanaman ini sering menghiasi meja-meja eksekutif dan ruang rapat.

Bukan tanpa alasan banyak pengusaha percaya bahwa kehadiran Aglonema Merah dapat mendatangkan keberuntungan dalam usaha mereka. Meskipun bersifat keyakinan, tidak ada salahnya mencoba sambil menikmati keindahannya.

5. Melembapkan Udara Secara Alami

Masalah udara kering akibat penggunaan AC atau kipas angin terus-menerus juga bisa diatasi dengan tanaman ini. Tanaman Aglonema Merah bekerja seperti humidifier alami dengan melepaskan uap air ke udara melalui proses transpirasi. Ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mencegah kulit kering, terutama di ruangan ber-AC yang cenderung memiliki kelembapan rendah.

6. Tanaman yang Mudah Dirawat

Keunggulan lain yang membuat Aglonema Merah semakin istimewa adalah kemudahan perawatannya. Berbeda dengan tanaman hias lain yang rewel, tanaman ini cukup adaptif dan bisa tumbuh subur meski di tempat dengan intensitas cahaya terbatas. Untuk merawatnya, cukup berikan cahaya tidak langsung yang cukup, siram ketika media tanam mulai terasa kering, dan beri pupuk organik sebulan sekali untuk mempertahankan warna daunnya yang cerah. Perawatan yang sederhana ini membuatnya cocok untuk para pemula atau mereka yang memiliki jadwal padat tetapi ingin menghadirkan sentuhan alam dalam ruangan.

Aglonema Merah vs Tanaman Hias Lain

Ketika memilih tanaman hias, banyak orang bingung menentukan mana yang terbaik untuk kebutuhan mereka. Tanaman Aglonema Merah memang istimewa, tetapi bagaimana jika dibandingkan dengan tanaman hias populer lainnya? Mari kita bahas perbandingannya secara detail.

1. Kemampuan Menjernihkan Udara

Aglonema Merah: Termasuk salah satu tanaman terbaik dalam menyerap polutan seperti formaldehida, benzena, dan karbon monoksida. Daunnya yang lebar dan rimbun membuatnya efektif sebagai pembersih udara alami.
Lidah Mertua (Sansevieria): Juara dalam produksi oksigen di malam hari, cocok untuk kamar tidur. Namun, kurang efektif menyerap polutan tertentu dibanding Aglonema.
Sirih Gading (Epipremnum aureum): Tanaman merambat yang baik untuk menyerap formaldehida, tetapi tidak seefisien Aglonema dalam menetralisir benzena.
Peace Lily (Spathiphyllum): Bagus untuk menghilangkan amonia dan formaldehida, tetapi membutuhkan perawatan lebih intensif.

Aglonema Merah lebih unggul dalam membersihkan berbagai jenis polutan sekaligus.

2. Perawatan dan Ketahanan

Aglonema Merah: Mudah dirawat, tahan di ruangan dengan cahaya rendah, dan tidak perlu sering disiram. Cocok untuk pemula.
Anthurium: Cantik dengan bunga merah, tetapi lebih rewel dalam hal kelembapan dan cahaya.
Monstera: Populer di kalangan pecinta tanaman, tetapi membutuhkan ruang besar dan cahaya tidak langsung yang cukup.
Lucky Bamboo (Dracaena sanderiana): Simpel dalam perawatan, tetapi rentan terhadap klorosis (kekuningan daun) jika airnya tidak diganti rutin.

Aglonema Merah lebih adaptif dan rendah perawatan dibanding Anthurium atau Monstera.

3. Manfaat Psikologis & Simbolisme

Aglonema Merah: Warna merahnya memberi energi positif, dipercaya membawa keberuntungan dalam feng shui.
Lavender: Aromanya menenangkan dan membantu mengurangi insomnia, tetapi tidak memiliki nilai spiritual seperti Aglonema.
Bonsai: Simbol ketenangan dan kesabaran, tetapi pertumbuhannya lambat dan butuh teknik pruning khusus.
Kaktus: Dipercaya menangkal energi negatif, tetapi kurang memberikan efek relaksasi visual seperti daun Aglonema yang segar.

Aglonema Merah memberikan kombinasi terbaik antara manfaat visual, energi positif, dan kemudahan perawatan.

4. Estetika & Variasi Warna

Aglonema Merah: Memiliki corak unik dengan gradasi merah, pink, dan hijau yang hidup.
Calathea: Daunnya indah dengan pola garis-garis, tetapi sering rewel dan mudah layu jika kelembapan tidak tepat.
Philodendron: Daunnya hijau mengkilap, tetapi kurang variasi warna dibanding Aglonema.
Croton: Warna cerah (oranye, kuning, merah), tetapi butuh sinar matahari langsung dan mudah rontok.

Aglonema Merah menawarkan keindahan warna tanpa kebutuhan cahaya tinggi seperti Croton.

5. Harga & Ketersediaan

Aglonema Merah: Harga bervariasi (Rp 50.000–Rp 500.000 tergantung ukuran dan varian), mudah ditemukan di pasaran.
Janda Bolong (Monstera adansonii): Sempat tren dengan harga mencapai jutaan, sekarang lebih stabil.
Alocasia: Harganya bisa sangat tinggi untuk jenis langka, tetapi perawatannya sulit.
Pothos (Sirih Gading): Murah dan mudah diperbanyak, tetapi kurang eksklusif dibanding Aglonema.

Aglonema Merah memberikan nilai estetika tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibanding tanaman hias “hype” seperti Monstera variegata.

Pilihan Terbaik bila kamu menginginkan tanaman yang:

Membersihkan udara secara optimal
Perawatan mudah & tahan banting
Memiliki makna spiritual & energi positif
Warna cantik tanpa butuh banyak sinar matahari

Aglonema Merah adalah pilihan sempurna!

Namun, bila menyukai tantangan dan punya waktu untuk merawat tanaman rewel, mungkin Anthurium atau Calathea bisa jadi alternatif. Tapi untuk kombinasi manfaat terbaik, Aglonema Merah tetap juaranya. Semoga informasi ini bermanfat ya.

Baca juga:

Daftar Referensi

GH, M. (2022). Tentang Aglaonema. Penerbit Buku Ilmu Tanaman.
Feng Shui Institute. (2021). The Role of Red Plants in Feng Shui for Prosperity. https://www.fengshuiinstitute.org/red-plants-prosperity
NASA Clean Air Study. (1989). Interior Landscape Plants for Indoor Air Pollution Abatement. NASA. https://ntrs.nasa.gov/citations/19930073077
Deng, L., & Deng, Q. (2018). The basic roles of indoor plants in human health and comfort. Environmental Science and Pollution Research, 25(36), 36087-36101. https://doi.org/10.1007/s11356-018-3554-1
Royal Horticultural Society. (2020). Aglaonema: Growing and Care Guide. https://www.rhs.org.uk/plants/aglaonema
Park, S. H., & Mattson, R. H. (2009). Ornamental indoor plants in hospital rooms enhanced health outcomes of patients recovering from surgery. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 15(9), 975-980. https://doi.org/10.1089/acm.2009.0075