Cara Mengolah dan 6 Manfaat Bengkoang untuk Wajah

Manfaat Bengkoang untuk Wajah

Manfaat Bengkoang untuk Wajah – Bengkoang (Pachyrhizus erosus), yang sering kita jumpai dalam rujak atau sebagai camilan segar, ternyata menyimpan segudang rahasia kecantikan yang telah diakui secara turun-temurun dan semakin terbukti secara ilmiah. Umbi yang kaya air ini bukan hanya menyegarkan tubuh saat dikonsumsi, tetapi juga merupakan powerhouse nutrisi untuk kesehatan kulit wajah. Dengan kandungan utamanya seperti Vitamin C, air, serat, dan antioksidan, bengkoang menawarkan perawatan kulit yang holistik, alami, dan ekonomis.

Manfaat Bengkoang untuk Wajah

Berikut beberapa manfaat bengkoang untuk wajah yang didukung oleh sumber-sumber ilmiah

1. Mencerahkan Kulit Wajah & Menghambat Hiperpigmentasi

Manfaat pencerahan ini terutama berasal dari kandungan Vitamin C (asam askorbat) yang tinggi. Vitamin C bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim tirosinase, enzim kunci yang dibutuhkan untuk memproduksi melanin (pigmen pemberi warna pada kulit). Dengan terhambatnya produksi melanin, kulit otomatis akan terlihat lebih cerah dan warna kulit menjadi lebih merata.

Penggunaan rutin masker bengkoang dapat mencerahkan complexion kulit wajah secara keseluruhan, memberikan glow alami, dan efektif menyamarkan noda hitam akibat paparan sinar matahari atau bekas jerawat.

2. Melembapkan Kulit

Bengkoang terdiri dari 86-90% air. Kandungan air yang sangat tinggi ini bertindak sebagai humektan alami, yang berarti mampu menarik dan menahan kelembapan pada lapisan terluar kulit (epidermis).

Memberikan hidrasi instan, mengatasi kulit dehidrasi dan terasa kencang, serta membuat wajah terlihat lebih segar dan plump. Kulit yang terhidrasi dengan baik juga lebih seimbang dan kurang rentan terhadap produksi minyak berlebih.

3. Mengencangkan Kulit & Mengecilkan Pori-Pori

Bengkoang memiliki sifat astringen alami. Sifat ini membantu mengencangkan jaringan kulit dengan sementara merekatkan protein keratin pada lapisan terluar kulit, sehingga pori-pori terlihat menyusut. Selain itu, masker bengkoang membantu mengangkat kotoran dan minyak berlebih yang menyumbat pori-pori.

Kulit wajah terasa lebih kencang dan halus. Pori-pori yang terbuka dan besar terlihat lebih kecil, sehingga tekstur kulit tampak lebih rata dan mulus.

4. Anti-Aging: Melawan Radikal Bebas & Meningkatkan Kolagen

Peran Vitamin C sebagai antioksidan kuat sangat sentral di sini.

  • Vitamin C adalah kofaktor essential untuk sintesis kolagen tipe I dan III—protein yang menjadi fondasi struktur kulit, menjaga kekencangan, dan elastisitasnya.
  • Sebagai antioksidan, Vitamin C menetralisir radikal bebas (dari sinar UV, polusi, stres) yang menyebabkan kerusakan sel DNA, degradasi kolagen, dan munculnya tanda-tanda penuaan.
  • Membantu mencegah dan mengurangi munculnya garis halus, keriput, serta menjaga kulit tetap kenyal dan awet muda.

5. Menenangkan & Meredakan Iritasi Kulit

Sifat dingin dan kandungan airnya yang tinggi memberikan efek anti-inflamasi dan cooling sensation yang dapat meredakan rasa tidak nyaman pada kulit. Sangat efektif untuk menenangkan kulit yang terbakar sinar matahari (sunburn), kemerahan, atau iritasi ringan. Jus bengkoang bisa dioleskan langsung sebagai toner yang menyejukkan.

6. Menjaga Kesehatan Kulit Berjerawat

Sifat anti-inflamasi dan astringennya membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada jerawat. Kemampuannya membersihkan pori-pori juga mencegah komedo yang dapat berkembang menjadi jerawat. Membantu mengeringkan jerawat aktif, mengurangi pembengkakan, dan memudarkan bekas jerawat (PIE/PIH) berkat kandungan Vitamin C-nya.

Cara Mengolah Bengkoang untuk Perawatan Wajah

Cara paling umum dan efektif adalah dengan membuat masker wajah alami:

Bahan:

  • 1 buah bengkoang ukuran sedang, kupas dan bersihkan.
  • 1-2 sendok makan madu atau yogurt plain (opsional, untuk tambahan kelembapan).

Cara Membuat:

  • Parut bengkoang hingga halus.
  • Peras airnya (air perasan bisa diminum untuk manfaat dari dalam).
  • Ambil ampasnya dan campur dengan madu atau yogurt jika menggunakan.
  • Aduk hingga membentuk pasta.

Cara Menggunakan:

  • Bersihkan wajah terlebih dahulu.
  • Oleskan masker secara merata ke seluruh wajah dan leher, hindari area mata dan bibir.
  • Diamkan selama 15-20 menit hingga mengering.
  • Bilas dengan air bersih hingga bersih.
  • Keringkan dengan menepuk-nepuk handuk lembut.
  • Lanjutkan dengan menggunakan pelembap.
  • Untuk hasil optimal, lakukan 2-3 kali seminggu.

Peringatan dan Tips Penting

  • Sebelum mengaplikasikan ke seluruh wajah, selalu lakukan tes alergi. Oleskan sedikit masker di belakang telinga atau lengan bawah, tunggu 24 jam untuk memastikan tidak ada reaksi gatal, kemerahan, atau iritasi.
  • Sebagai bahan alami, hasil dari penggunaan bengkoang membutuhkan waktu dan konsistensi. Gunakan secara rutin selama beberapa minggu untuk melihat perubahan signifikan.
  • Untuk hasil yang maksimal, konsumsi juga bengkoang secara langsung. Minum jus bengkoang atau memakannya sebagai buah memberikan antioksidan dan hidrasi dari dalam tubuh.
  • Vitamin C dapat membuat kulit lebih photosensitive. Selalu gunakan tabir surya (sunscreen) setiap hari, terutama setelah perawatan dengan masker bengkoang, untuk melindungi kulit dan mempertahankan hasilnya.

Meskipun bengkoang memiliki banyak manfaat untuk kulit wajah, tidak semua orang cocok dengan bahan ini. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal atau ruam setelah menggunakan bengkoang. Jika kamu memiliki kondisi kulit tertentu atau alergi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan bengkoang secara teratur. Semoga informasi ini bermanfaat, terimakasih.

Baca juga:

Referensi

  1. Pullar, J. M., Carr, A. C., & Vissers, M. C. M. (2017). The Roles of Vitamin C in Skin Health. Nutrients, 9(8), 866. https://doi.org/10.3390/nu9080866
  2. Zarwinda, I., & Adriani, A. (2020). Study of bengkuang mask formulation (Pachyrhizus Erosus L) with ethanol extract of sweet potato leaves (Ipomoea Batatas L) as antioxidant. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 7(1), 84-90. https://doi.org/10.32539/jkk.v7i1.10725
  3. Telang, P. S. (2013). Vitamin C in Dermatology. Indian Dermatology Online Journal, 4(2), 143–146. https://doi.org/10.4103/2229-5178.110593
  4. Vollmer, D. L., West, V. A., & Lephart, E. D. (2018). Enhancing Skin Health: By Oral Administration of Natural Compounds and Minerals with Implications to the Dermal Microbiome. International Journal of Molecular Sciences, 19(10), 3059. https://doi.org/10.3390/ijms19103059
  5. Lin, T.-K., Zhong, L., & Santiago, J. L. (2018). Anti-Inflammatory and Skin Barrier Repair Effects of Topical Application of Some Plant Oils. International Journal of Molecular Sciences, 19(1), 70. https://doi.org/10.3390/ijms19010070
  6. Al-Niaimi, F., & Chiang, N. Y. Z. (2017). Topical Vitamin C and the Skin: Mechanisms of Action and Clinical Applications. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 10(7), 14–17. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5605218
  7. Groves, M. (2024, Oct 28). 8 health and nutrition benefits of jicama. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/jicama-nutrition-benefits
  8. WebMD. (2025, April 30). Skin allergy types and triggers. https://www.webmd.com/allergies/skin-allergy-types-triggers
Scroll to Top