Ini 9 Manfaat Berkuda untuk Anak

Manfaat Berkuda untuk Anak

Manfaat berkuda untuk anak berdampak terjadap kesehatan fisik, mental dan emosional, pembentukan karakter, dan kesehatan jangka panjang bagi anak-anak. Berkuda merupakan salah satu olahraga yang mulai mendapat perhatian lebih di Indonesia. Dulu, mungkin olahraga ini dianggap sebagai hobi yang mahal dan hanya dilakukan oleh kalangan tertentu. Namun, kini berkuda semakin populer di kalangan berbagai usia, termasuk anak-anak.

Anak-anak dapat mulai belajar berkuda sejak usia 6 tahun, ketika tubuh mereka sudah cukup kuat untuk menjaga keseimbangan di atas kuda. Namun, setiap anak memiliki perkembangan fisik yang berbeda, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan pelatih berkuda profesional sebelum memulai.

Manfaat Berkuda untuk Anak

Berikut adalah manfaat berkuda yang dapat dirasakan oleh anak-anak:

1. Memperbaiki Postur Tubuh

Saat berkuda, anak-anak secara alami berada dalam posisi duduk yang tegak. Posisi ini membantu memperbaiki postur tubuh mereka, terutama pada tulang belakang. Kebiasaan duduk tegak saat berkuda dapat memengaruhi postur anak sehari-hari, mengurangi risiko skoliosis atau gangguan tulang belakang lainnya. Selain itu, aktivitas ini juga memperkuat otot-otot pendukung tulang belakang, sehingga anak-anak memiliki postur tubuh yang lebih sehat dan kuat.

2. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi

Berkuda memerlukan kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh di atas kuda yang bergerak. Selain itu, anak juga harus belajar mengarahkan kuda dengan tangan dan kaki, yang melibatkan koordinasi motorik. Studi ilmiah menunjukan, aktivitas ini membantu anak mengembangkan keseimbangan tubuh dan koordinasi antara otak, tangan, dan kaki. Gerakan kuda yang tidak terduga menantang tubuh anak untuk menyesuaikan diri, yang secara tidak langsung melatih respons motorik mereka.

3. Menguatkan Otot Inti

Gerakan kuda yang berirama memberikan tantangan bagi otot-otot inti, termasuk perut, punggung bawah, dan panggul. Dengan berkuda secara rutin, otot-otot ini menjadi lebih kuat, mendukung postur tubuh yang baik dan mengurangi risiko cedera. Selain otot inti, berkuda juga melibatkan otot-otot kaki, tangan, dan bahu, memberikan latihan fisik menyeluruh untuk tubuh anak.

4. Melatih Keberanian dan Kepercayaan Diri

Mengendalikan hewan sebesar kuda membutuhkan keberanian. Anak-anak yang belajar berkuda akan merasa bangga setiap kali berhasil mengarahkan kuda sesuai keinginannya. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri mereka, yang berdampak positif pada aktivitas lain di kehidupan sehari-hari. Proses ini juga mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah dan terus mencoba hingga berhasil.

5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kebahagiaan

Interaksi dengan hewan, terutama kuda, dikenal memiliki efek terapeutik. Anak-anak yang berkuda di lingkungan terbuka dapat merasakan ketenangan, jauh dari tekanan atau kebisingan kota. Selain itu, beberapa penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa aktivitas ini merangsang produksi hormon serotonin yang membuat anak merasa lebih bahagia. Lingkungan alami tempat berkuda juga memberikan pengalaman yang menyegarkan dan menenangkan bagi anak-anak.

6. Mendukung Perkembangan Emosional

Berkuda mengajarkan anak untuk bersikap sabar dan penuh perhatian terhadap kuda. Mereka belajar memahami bahasa tubuh kuda, yang membutuhkan empati dan kesabaran. Hubungan emosional yang terjalin antara anak dan kuda membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional. Selain itu, berkuda juga memberikan anak kesempatan untuk menghadapi tantangan emosional, seperti rasa takut, dan mengatasinya dengan cara yang positif.

7. Melatih Tanggung Jawab

Berkuda bukan hanya soal menunggang kuda, tetapi juga melibatkan perawatan hewan tersebut. Anak-anak diajarkan cara membersihkan kuda, memberi makan, dan memahami kebutuhan hewan. Aktivitas ini melatih anak untuk bertanggung jawab terhadap makhluk hidup lain. Mereka belajar bahwa keberhasilan dalam berkuda juga bergantung pada hubungan baik dengan kuda yang dirawatnya.

8. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Meskipun terlihat seperti olahraga ringan, berkuda sebenarnya meningkatkan detak jantung anak. Aktivitas ini membantu melatih kardiovaskular mereka, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. Selain itu, berkuda juga melibatkan gerakan tubuh yang membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang penting untuk kesehatan anak secara umum.

9. Membantu Perkembangan Otak

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa gerakan ritmis kuda saat berkuda dapat merangsang sistem saraf pusat anak. Stimulasi ini membantu meningkatkan kemampuan belajar, memori, dan konsentrasi anak. Selain itu, pengalaman berkuda juga memberikan rangsangan sensorik yang bermanfaat untuk perkembangan otak. Anak-anak diajak untuk berpikir kritis dan membuat keputusan saat mengarahkan kuda, yang secara tidak langsung melatih kemampuan kognitif mereka.

Tips Memulai Berkuda untuk Anak

Jika Anda tertarik untuk mengenalkan berkuda kepada anak, berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  • Pilih tempat berkuda memiliki fasilitas yang aman dan pelatih yang berpengalaman. Pilih tempat yang memiliki reputasi baik dan kuda yang terlatih untuk anak-anak.
  • Anak-anak harus mengenakan perlengkapan lengkap seperti helm, sepatu bot, dan pakaian yang nyaman. Keselamatan harus menjadi prioritas utama.
  • Untuk pemula, pilih kuda dengan karakter yang tenang dan sabar. Kuda seperti ini cocok untuk anak-anak yang baru belajar.
  • Jangan terburu-buru. Mulailah dengan sesi pendek dan tingkatkan intensitasnya secara perlahan sesuai kemampuan anak.
  • Jangan terlalu memaksakan anak. Biarkan mereka menikmati proses belajar berkuda sebagai aktivitas yang menyenangkan.

Baca juga:

Referensi

  1. Stergiou, N., Harbourne, R. T., & Cavanaugh, J. T. (2006). Optimal movement variability: A new theoretical perspective for neurologic physical therapy. Journal of Neurologic Physical Therapy, 30(3), 120–129. https://doi.org/10.1097/01.npt.0000281949.48193.d9
  2. Wuang, Y. P., Wang, C. C., Huang, M. H., & Su, C. Y. (2010). The effectiveness of simulated developmental horse-riding program in children with autism. Adapted Physical Activity Quarterly, 27(2), 113–126. https://doi.org/10.1123/apaq.27.2.113
  3. Shurtleff, T. L., Standeven, J. W., & Engsberg, J. R. (2009). Changes in dynamic trunk/head stability and functional reach after hippotherapy. Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 90(7), 1185–1195. https://doi.org/10.1016/j.apmr.2009.01.026
  4. Bass, M. M., Duchowny, C. A., & Llabre, M. M. (2009). The effect of therapeutic horseback riding on social functioning in children with autism. Journal of Autism and Developmental Disorders, 39(9), 1261–1267. https://doi.org/10.1007/s10803-009-0734-3
  5. Granados, A. C., & Agís, I. F. (2011). Why children with special needs feel better with hippotherapy sessions: A conceptual review. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 17(3), 191–197. https://doi.org/10.1089/acm.2009.0229
  6. Davis, E., Davies, B., Wolfe, R., Raadsveld, R., Heine, B., Thomason, P., & Graham, H. K. (2009). A randomized controlled trial of the impact of therapeutic horse riding on the quality of life, health, and function in children with cerebral palsy. Developmental Medicine & Child Neurology, 51(2), 111–119. https://doi.org/10.1111/j.1469-8749.2008.03245.x
  7. Debuse, D., Gibb, C., & Chandler, C. (2009). Effects of hippotherapy on people with cerebral palsy from the users’ perspective: A qualitative study. Physiotherapy Theory and Practice, 25(3), 174–192. https://doi.org/10.1080/09593980902776662
  8. Håkanson, M., Möller, M., Lindström, I., & Mattsson, B. (2009). The horse as the healer: A study of riding in patients with back pain. Journal of Bodywork and Movement Therapies, 13(1), 43–52. https://doi.org/10.1016/j.jbmt.2007.06.002
Please follow and like Bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Scroll to Top