Kandungan Nutrisi dan 13 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil

Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil

Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil – Buah naga, dengan warna-warni menariknya, bukan hanya sekadar buah yang indah dipandang, tetapi juga penuh dengan manfaat luar biasa, terutama bagi ibu hamil. Kandungan nutrisi yang melimpah membuatnya menjadi salah satu pilihan camilan sehat yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Kandungan Nutrisi Buah Naga

Berikut adalah beberapa nutrisi utama yang terkandung dalam buah naga:

  • Serat
  • Karbohidrat
  • Asam folat
  • Vitamin C
  • Vitamin B1 (Tiamin)
  • Vitamin B2 (Riboflavin)
  • Kalsium
  • Beta karoten
  • Zat besi
  • Potasium
  • Likopen
  • Antioksidan

Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil

Berikut ini beberapa manfaat buah naga yang sangat baik bagi kesehatan ibu hamil yang dirangkum dari beberapa sumber ilmiah.

1. Mendukung Perkembangan Otak dan Saraf Janin

Buah naga, terutama yang berwarna merah, kaya akan antioksidan (betalain) dan vitamin B kompleks seperti folat, tiamin (B1), dan riboflavin (B2). Folat adalah nutrisi kritis pada trimester pertama untuk mencegah cacat tabung saraf (Neural Tube Defects). Sementara itu, tiamin dan riboflavin memainkan peran vital dalam perkembangan sistem saraf dan otak janin, serta membantu tubuh ibu mengubah makanan menjadi energi.

2. Membantu Pembentukan Jaringan Janin

Kandungan Vitamin C dalam buah naga sangat tinggi, berperan sebagai kofaktor essential dalam sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang membentuk tulang rawan, tendon, tulang, kulit, dan pembuluh darah janin. Tanpa vitamin C yang cukup, proses pembentukan ini tidak dapat berjalan optimal. Vitamin C juga meningkatkan elastisitas kulit ibu, membantu mencegah stretch mark.

3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh Ibu dan Janin

Kandungan antioksidan (Vitamin C, betalain, dan karoten) dalam buah naga berfungsi sebagai pelindung sel dari serangan radikal bebas dan patogen seperti bakteri dan virus. Sistem imun ibu hamil seringkali sedikit menurun, sehingga mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah naga dapat membantu memperkuat pertahanan alami tubuh, melindungi dari infeksi umum seperti flu.

4. Sumber Hidrasi Alami

Dehidrasi ringan sekalipun pada ibu hamil dapat memicu kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu) dan kelelahan. Buah naga memiliki kandungan air sekitar 85-90%, menjadikannya camilan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan cairan harian sekaligus memberikan sensasi segar, terutama di cuaca panas atau bagi ibu yang mengalami mual.

5. Mengontrol Berat Badan dan Pencernaan yang Sehat

Kandungan serat makanan yang tinggi dalam buah naga memiliki dua manfaat utama:

  • Serat memperlambat pencernaan, membantu ibu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil tidak sehat dan membantu mengontrol kenaikan berat badan.
  • Kehamilan sering dilanda sembelit due to hormonal changes. Serat dalam buah naga menambah bulk pada feses dan melunakannya, sehingga melancarkan Buang Air Besar (BAB) secara alami.

6. Sumber Energi Berkelanjutan

Di trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energi ibu meningkat signifikan. Buah naga mengandung karbohidrat kompleks dan sejumlah lemak sehat. Karbohidrat ini dipecah menjadi glukosa secara perlahan, memberikan sumber energi yang stabil dan tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, berbeda dengan karbohidrat sederhana dari gula atau permen.

7. Menjaga Kesehatan Jantung dan Mengontrol Kolesterol

Buah naga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung. Lemak ini membantu:

  • Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  • Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
  • Menjaga kesehatan pembuluh darah, yang sangat penting untuk sirkulasi darah ke plasenta.

8. Pengendali Gula Darah yang Alami

Meskipun manis, indeks glikemik buah naga tergolong rendah. Ini berarti buah naga tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat dan drastis. Kandungan seratnya juga membantu mengatur pelepasan gula ke dalam aliran darah, menjadikannya pilihan buah yang aman dan baik untuk mencegah diabetes gestasional.

9. Menjaga Tekanan Darah Stabil dan Pencegah Preeklampsia

Kalium adalah mineral penting yang bertindak sebagai vasodilator (melebarkan pembuluh darah). Buah naga merupakan sumber kalium yang baik, membantu mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular dengan merelaksasi pembuluh darah, sehingga tekanan darah tetap stabil. Ini adalah langkah pencegahan yang penting terhadap preeklampsia.

10. Mencegah Anemia

Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat hampir dua kali lipat untuk mendukung volume darah yang bertambah dan pembentukan sel darah merah janin. Buah naga mengandung zat besi yang langsung berkontribusi pada produksi hemoglobin. Yang lebih hebat lagi, kandungan Vitamin C-nya yang tinggi secara signifikan meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber lain (seperti sayuran hijau atau suplemen) ketika dikonsumsi bersamaan.

11. Menangkal Radikal Bebas

Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak sel. Antioksidan dalam buah naga, seperti betalain (pemberi warna merah), flavonoid, dan hydroxycinnamates, menetralisir radikal bebas ini. Perlindungan ini penting untuk mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

12. Sumber Magnesium

Sering terlupakan, buah naga juga mengandung magnesium. Mineral ini sangat penting selama kehamilan untuk:

  • Membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang janin.
  • Mencegah kram otot pada ibu.
  • Mendukung perkembangan saraf dan otot janin.

13. Meredakan Mual di Trimester Pertama (Morning Sickness)

Rasa yang segar dan sedikit asam dari buah naga, terutama yang jenis putih, seringkali dapat ditoleransi dengan baik oleh ibu yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan. Teksturnya yang lembut dan kandungan airnya juga membantu menghidrasi tubuh dan memberikan nutrisi tanpa membebani lambung.

Cara Mengonsumsi Buah Naga dengan Aman selama Kehamilan

Meskipun buah naga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil, namun tetap perlu dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi buah naga dengan aman selama kehamilan:

  • Pilih buah yang kulitnya masih cerah dan tidak kusam, dengan “sisik” yang masih hijau dan tidak kering.
  • Sebelum dipotong, cuci kulit luar buah naga di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau residu pestisida.
  • Meski sehat, konsumsilah dalam batas wajar (1-2 porsi per hari) sebagai bagian dari diet variatif. Kelebihan serat dapat menyebabkan perut kembung.
  • Meski jarang, beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap buah naga. Mulailah dengan porsi kecil untuk pertama kali.
  • Bila memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes gestasional yang sudah parah, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai porsi yang tepat.

Buah naga merupakan paket nutrisi lengkap yang dengan mudah dapat diintegrasikan ke dalam menu ibu hamil. Dari mendukung setiap tahap perkembangan janin hingga menjaga kesehatan dan kenyamanan ibu, manfaatnya benar-benar multifaset. Jadikan buah yang cantik ini sebagai camilan reguler untuk menjalani kehamilan yang lebih sehat, segar, dan berenergi.

Baca juga:

Referensi

  1. Tenore, G. C., Novellino, E., & Basile, A. (2012). Nutraceutical potential and antioxidant benefits of red pitaya (Hylocereus polyrhizus) consumption. Journal of Functional Foods, *4*(1), 129-136. https://doi.org/10.1016/j.jff.2011.09.003
  2. Wichienchot, S., Jatupornpipat, M., & Rastall, R. A. (2010). Oligosaccharides of pitaya (dragon fruit) flesh and their prebiotic properties. Food Chemistry, *120*(3), 850-857. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2009.11.026
  3. Guaadaoui, A., Benaiche, S., Bellaoui, M., & Hamal, A. (2014). What is a bioactive compound? A combined definition for a preliminary consensus. International Journal of Nutrition and Food Sciences, *3*(3), 174-179. https://doi.org/10.11648/j.ijnfs.20140303.16
  4. Nishikito, D. F., Borges, A. C. A., Laurindo, L. F., Otoboni, A. M. M. B., Direito, R., Goulart, R. de A., Nicolau, C. C. T., Fiorini, A. M. R., & Sinatora, R. V. (2023). Anti-inflammatory, antioxidant, and other health effects of dragon fruit and potential delivery systems for its bioactive compounds. Pharmaceutics, 15(1), 159. https://doi.org/10.3390/pharmaceutics15010159
  5. López, A., de Tangil, M. S., Vega-Orellana, O., Ramírez, A. S., & Rico, M. (2013). Phenolic constituents, antioxidant and preliminary antimycoplasmic activities of leaf skin and flowers of Aloe vera (L.) Burm. f. (syn. A. barbadensis Mill.) from the Canary Islands (Spain). Molecules, *18*(5), 4942-4954. https://doi.org/10.3390/molecules18054942
  6. Poolsup, N., Suksomboon, N., & Paw, N. J. (2017). Effect of dragon fruit on glycemic control in prediabetes and type 2 diabetes: A systematic review and meta-analysis. PLOS ONE, *12*(9), e0184577. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0184577
  7. Tenore, G. C., Novellino, E., & Basile, A. (2012). Nutraceutical potential and antioxidant benefits of red pitaya (Hylocereus polyrhizus) extracts. Journal of Functional Foods, *4*(1), 129-136. https://doi.org/10.1016/j.jff.2011.09.003
  8. Frey, M. (2024, June 26). Dragon fruit nutrition facts and health benefits. Verywell Fit. https://www.verywellfit.com/dragon-fruit-calories-carbs-nutrition-facts-4172559
  9. Spritzler, F. (2024, October 29). What is dragon fruit and does it have health benefits? Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/dragon-fruit-benefits
Scroll to Top