Manfaat Kacang Hijau untuk Pria – Kacang hijau, atau dikenal juga dengan nama Latin Vigna radiata, adalah salah satu bahan makanan yang sering kita temui di berbagai hidangan tradisional maupun modern. Mulai dari bubur kacang hijau yang lezat, minuman sari kacang hijau yang menyegarkan, hingga beragam hidangan lain yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga kaya akan nutrisi.
Mari kita jelajahi lebih dalam manfaat luar biasa dari si kecil hijau ini, mulai dari kandungan nutrisinya hingga dampaknya bagi kesehatan pria yang mungkin belum banyak diketahui. Kacang hijau kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang esensial bagi tubuh. Berikut beberapa kandungan utama yang membuat kacang hijau sangat bermanfaat: Protein, Serat, Asam Folat, Zat Besi, Magnesium, Kalium, Vitamin B Kompleks (B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), dan B9 (folat), dan Antioksidan.
Manfaat Kacang Hijau untuk Pria
Berikut beberapa manfaat kacang hijau untuk pria yang didukung dari berbagai artikel ilmiah yang terpublikasi.
1. Mendukung Kesehatan Prostat
Kacang hijau kaya akan Seng (Zinc) dan Selenium. Zinc merupakan mineral kritis untuk fungsi kelenjar prostat yang optimal dan berperan dalam mencegah hiperplasia prostat jinak (BPH). Selenium bertindak sebagai antioksidan kuat dalam sistem enzim glutathione peroxidase, yang melindungi sel-sel prostat dari stres oksidatif dan kerusakan DNA yang dapat memicu patologi.
2. Meningkatkan Energi dan Vitalitas
Kandungan vitamin B kompleks (seperti B1, B2, B3, B5, dan B6) berperan sebagai koenzim dalam proses metabolisme energi, khususnya dalam siklus Krebs, untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi adenosine triphosphate (ATP).
Zat besi (Fe) berperan sentral dalam sintesis hemoglobin, meningkatkan kapasitas pengikatan oksigen darah (oxygen-carrying capacity). Peningkatan suplai oksigen ke jaringan ini mengurangi kelelahan (fatigue) dan meningkatkan stamina secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Kualitas Sperma dan Fertilitas
Kombinasi nutrisi dalam kacang hijau mendukung spermatogenesis:
- Zinc dan Vitamin C penting untuk sintesis DNA, morfologi, dan motilitas sperma.
- Antioksidan (Vitamin C, E, Selenium) menetralisir radikal bebas di dalam plasma semen, melindungi membran sel sperma dari peroksidasi lipid yang dapat menyebabkan fragmentasi DNA sperma dan mengurangi viabilitas.
- Nutrisi seperti Zinc juga terlibat dalam regulasi hormon testosteron, yang merupakan penggerak utama produksi sperma.
4. Mengurangi Risiko Anemia
Kandungan zat besi (Fe) yang tinggi merupakan prekursor utama untuk sintesis hemoglobin dan eritropoiesis (pembuatan sel darah merah). Asam folat (Vitamin B9) juga esensial dalam pematangan sel darah merah. Kecukupan kedua nutrisi ini mencegah anemia defisiensi besi dan anemia megaloblastik.
5. Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
Dalam kacang hijau mengandung Kalium (K) bertindak sebagai vasodilator dan membantu regulasi tekanan darah dengan memfasilitasi ekskresi natrium melalui urine (natriuresis), sehingga mengurangi volume darah dan tekanan pada dinding pembuluh darah. Sedangkan Magnesium (Mg) berperan dalam irama jantung (electrical conduction) yang stabil dan membantu relaksasi otot polos pembuluh darah. Defisiensi magnesium dikaitkan dengan peningkatan risiko aritmia dan hipertensi. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”).
6. Perlindungan terhadap Stres Oksidatif dan Peremajaan Kulit
Kandungan Vitamin E (tokoferol), Vitamin C (asam askorbat), dan berbagai senyawa fenolik bertindak sebagai antioksidan sistemik. Vitamin C merupakan kofaktor penting untuk sintesis kolagen, protein struktural utama yang memberikan kekencangan dan elastisitas kulit. Sedangkan vitamin E melindungi membran sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV.
7. Regulasi Glikemia dan Pencegahan Diabetes
Kacang hijau memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Kandungan serat pangan yang tinggi, khususnya serat larut, memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan glukosa di usus halus, sehingga mencegah hiperglikemia postprandial (lonjakan gula darah setelah makan) dan membantu menjaga sensitivitas insulin.
8. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kacang hijau mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk sistem kekebalan tubuh. Vitamin C, yang dikenal sebagai salah satu antioksidan kuat, membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin A dan zinc dalam kacang hijau juga berperan penting dalam menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh.
9. Meningkatkan Massa Otot
Sebagai sumber protein nabati yang kaya akan asam amino esensial (kecuali metionin dan sistin yang perlu dilengkapi dari sumber lain), kacang hijau menyediakan bahan baku untuk sintesis protein otot (myofibrillar protein synthesis). Asupan protein yang cukup, terutama dikombinasikan dengan latihan resistensi, merangsang hipertrofi otot dan mempercepat recovery pasca-latihan.
10. Meningkatkan Fungsi Otak
Nutrisi dalam kacang hijau juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Vitamin B9 (Folat) merupakan esensial neurotransmitter seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang mengatur suasana hati dan kognisi. Folat juga terlibat dalam proses metilasi yang penting untuk kesehatan sel saraf.
Antioksidan dalama kacang hijau dapat melindungi neuron dari stres oksidatif dan peradangan saraf (neuroinflammation), yang merupakan faktor risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Dari sudut pandang kesehatan, kacang hijau merupakan makanan fungsional yang sangat berharga bagi pria. Kandungan nutrisinya memberikan efek sinergis dalam mendukung berbagai sistem organ, termasuk sistem reproduksi, kardiovaskular, muskuloskeletal, saraf, dan imun. Integrasi kacang hijau ke dalam pola makan seimbang dapat menjadi strategi nutrisi yang efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan pria secara keseluruhan. Semoga bermanfaat, terimakasih.
Baca juga:
- Mommy Bahagia dengan 12 Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil
- Cara Mengolah dan 10 Manfaat Daun Salam untuk Wanita
- Temukan Kebahagiaan Sehat dengan 12 Manfaat Jus Apel
- Selain sebagai MAPSI, berikut 9 Manfaat Wortel untuk Bayi
Referensi
- Hou, D., Yousaf, L., Xue, Y., Hu, J., Wu, J., Hu, X., Feng, N., & Shen, Q. (2019). Mung bean (Vigna radiata L.): Bioactive polyphenols, polysaccharides, peptides, and health benefits. Nutrients, 11(6), 1238. https://doi.org/10.3390/nu11061238
- Alharbi, M. (2024). Impact of antioxidants on conventional and advanced sperm function parameters: An updated review. Cureus, 16(2), e54253. https://doi.org/10.7759/cureus.54253
- Wang, S., Zhu, F., & Kakuda, Y. (2018). Mung bean proteins and peptides: Nutritional, functional, and bioactive properties. Food & Nutrition Research, 62. https://doi.org/10.29219/fnr.v62.1290
- Li, X., Li, Z., He, Y., Li, Z., & Liu, J. (2023). Effects of folic acid and folic acid plus zinc supplements on the sperm characteristics and pregnancy outcomes of infertile men: A systematic review and meta-analysis. Heliyon, 9(7), e18224. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e18224
- Fallah, A., Mohammad-Hasani, A., & Colagar, A. H. (2018). Zinc is an essential element for male fertility: A review of Zn roles in men’s health, germination, sperm quality, and fertilization. Journal of Reproduction & Infertility, 19(2), 69–81. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6010824/
- Salehi, B., Azzini, E., Zucca, P., Maria Varoni, E., Kumar, N. V. A., Dini, L., Panzarini, E., Rajkovic, J., Valere Tsouh Fokou, P., Peluso, I., Prakash Mishra, A., Nigam, M., El Rayess, Y., El Beyrouthy, M., Setzer, W. N., Polito, L., Iriti, M., Sureda, A., Magdalena Quetglas-Llabrés, M., … Sharifi-Rad, J. (2020). Plant-derived bioactives and oxidative stress-related disorders: A key trend towards healthy aging and longevity promotion. Applied Sciences, 10(3), 947. https://doi.org/10.3390/app10030947Â
- Ganesan, K., & Xu, B. (2017). A critical review on polyphenols and health benefits of black soybeans. Nutrients, 9(5), 455. https://doi.org/10.3390/nu9050455Â
- Weaver, C. M. (2013). Potassium and health. Advances in Nutrition, 4(3), 368S–377S. https://doi.org/10.3945/an.112.003533
- Schwalfenberg, G. K., & Genuis, S. J. (2017). The importance of magnesium in clinical healthcare. Scientifica, 2017, 4179326. https://doi.org/10.1155/2017/4179326
- Muinos, L. (2024, Jun 29). Mung bean: nutrition facts and health benefits. Verywell Fit. https://www.verywellfit.com/mung-beans-nutrition-facts-and-health-benefits-5203189
- National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements. (2025, January 15). Dietary supplements for immune function and infectious diseases. U.S. Department of Health and Human Services. https://ods.od.nih.gov/factsheets/ImmuneFunction-HealthProfessional/
- Raman, R. (2025, Jul 1). 10 impressive health benefits of mung beans. Healthline.https://www.healthline.com/nutrition/mung-beans




