16 Manfaat Sari Kurma yang Menakjubkan untuk Kesehatan 

Manfaat Sari Kurma

Manfaat Sari Kurma – kurma sirup, atau sering disebut juga dengan Sari kurma, merupakan minuman yang terbuat dari ekstrak kurma yang dihaluskan dan diambil sarinya. Minuman ini memiliki tekstur kental, berwarna hitam pekat, dan memiliki rasa manis alami yang khas dari buah kurma. Selain memiliki rasa yang lezat, sari kurma juga dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh yang luar biasa.

Kurma adalah buah yang telah lama dikenal sebagai makanan yang kaya akan nutrisi. Buah ini kaya akan serat, vitamin (A, B1, B2, C, dan E), mineral (kalsium, besi, magnesium, dan kalium), dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam bentuk sari kurma, nutrisi yang terkandung dalam buah kurma ini menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga manfaatnya pun dapat dirasakan dengan lebih cepat dan efektif.

Ragam Manfaat Sari Kurma

Manfaat Sari Kurma

Berbagai penelitian pun telah membuktikan bahwa konsumsi sari kurma secara rutin dapat memberikan beragam manfaat positif bagi tubuh. Nah, berikut ini beragam manfaat sari kurma yang bisa kita dapatkan jika mengonsumsinya secara teratur:

1. Sumber Energi Instan yang Alami

Sari kurma mengandung trio gula alami: glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kombinasi ini diserap oleh tubuh dengan kecepatan yang berbeda; glukosa untuk energi instan, sementara fruktosa memberikan energi yang lebih berkelanjutan. Ini membuatnya sangat efektif untuk mengembalikan energi yang terkuras setelah berolahraga, bekerja keras, atau berpuasa, tanpa menyebabkan “sugar crash” yang tajam seperti minuman manis lainnya.

2. Berpotensi Mencegah Penyakit Kronis

Antioksidan tinggi (seperti flavonoid dan karotenoid) diduga dapat membantu melawan peradangan kronis dan stres oksidatif yang menjadi pemicu penyakit seperti kanker dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efeknya pada manusia.

3. Meningkatkan Kesehatan Otak & Mencegah Alzheimer

Otak sangat rentan terhadap serangan radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan dan plak amyloid, pemicu penyakit Alzheimer. Antioksidan dalam sari kurma, khususnya polifenol, melintasi penghalang darah-otak (blood-brain barrier) untuk melindungi sel-sel otak (neuron) dari kerusakan ini, sehingga berpotensi memperlambat penurunan memori dan fungsi kognitif.

4. Membantu Meningkatkan Berat Badan secara Sehat

Bagi yang underweight atau ingin membangun massa otot, sari kurma adalah pilihan ideal. Ia memberikan kalori padat energi dari gula alami, ditambah dengan protein dan karbohidrat kompleks yang dapat diubah menjadi massa tubuh tanpa lemak jahat, berbeda dengan menambah berat badan dari makanan berminyak atau berlemak jenuh.

5. Mempercepat Proses Persalinan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma atau sarinya pada minggu-minggu terakhir kehamilan dapat:

  • Merangsang produksi hormon oksitosin alami, yang memicu kontraksi.
  • Meningkatkan sensitivitas rahim terhadap oksitosin.
  • Melembutkan serviks (dilatasi) sehingga persalinan bisa berlangsung lebih lancar dan cepat.
  • Hal ini HANYA boleh dilakukan atas seizin dan pengawasan bidan atau dokter kandungan.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan antioksidannya yang kaya (seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat) bertindak sebagai tameng bagi sel-sel tubuh. Mereka menetralisir radikal bebas—molekul tidak stabil yang merusak sel dan menyebabkan peradangan serta penuaan dini. Dengan berkurangnya radikal bebas, sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi lebih optimal untuk melawan virus, bakteri, dan patogen penyebab penyakit.

7. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Selain mencegah sembelit, serat dalam sari kurma membantu melumasi usus dan menjaga kesehatan seluruh saluran pencernaan. Ia dapat meredakan iritasi pada usus dan membantu mengatasi masalah pencernaan ringan seperti perut kembung atau tidak nyaman.

8. Menjaga Kesehatan Jantung

Kalium dalam sari kurma adalah vasodilator alami yang membantu melemaskan pembuluh darah, mengurangi tekanan pada arteri, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Sementara magnesium berperan crucial dalam menjaga irama detak jantung yang stabil. Kombinasi ini, ditambah dengan serat yang membantu mengikat kolesterol jahat (LDL), membuat jantung bekerja lebih efisien.

9. Menjaga Kesehatan Kulit

Vitamin C esensial untuk produksi kolagen—protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Vitamin E melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi. Antioksidan di dalamnya memerangi radikal bebas penyebab keriput dan bintik hitam. Hidrasi dari dalam juga membuat kulit tetap lembap dan bercahaya.

10. Mengurangi Kerontokan Rambut

Zat besi meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, memastikan folikel rambut mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan kuat. Vitamin dalam sari kurma juga membantu memperbaiki kesehatan batang rambut dari dalam, membuatnya lebih lembut dan berkilau.

11. Mencegah dan Mengatasi Anemia

Anemia sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi, mineral pembentuk hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen. Sari kurma yang kaya zat besi membantu meningkatkan produksi hemoglobin, sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh membaik, mengatasi gejala seperti lemas, pucat, dan pusing.

12. Menjaga Kesehatan Mata

Vitamin A diubah oleh tubuh menjadi rhodopsin, sebuah pigmen yang ditemukan di retina yang sangat sensitif terhadap cahaya, terutama dalam kondisi gelap. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (nyctalopia). Konsumsi sari kurma membantu memenuhi kebutuhan vitamin A untuk menjaga fungsi penglihatan yang optimal.

13. Bersifat Basa dan Membantu Mengatasi Asam Lambung

Meskipun rasanya manis, sari kurma memiliki sifat basa (alkaline) ketika dicerna. Sifat basa ini dapat membantu menetralkan keasaman berlebih (asam lambung) yang naik ke kerongkongan, sehingga meredakan sensasi panas di dada (heartburn) dan gejala GERD ringan.

14. Menjaga Kesehatan Tulang

Kesehatan tulang tidak hanya bergantung pada kalsium. Sari kurma menyediakan paket lengkap mineral tulang: kalsium sebagai bahan baku, fosfor untuk memperkuat struktur, magnesium untuk membantu penyerapan kalsium, dan kalium untuk menetralkan asam yang dapat mengikis kalsium dari tulang. Sinergi ini efektif mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis).

15. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Serat dalam sari kurma, terutama serat tidak larut, berfungsi seperti sikat yang membersihkan usus. Serat ini menambah massa feses, merangsang pergerakan usus (peristaltik), dan mencegah sembelit. Selain itu, serat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus besar, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi secara keseluruhan.

16. Menurunkan Risiko Diabetes

Meski manis, sari kurma memiliki Indeks Glikemik (IG) yang rendah hingga sedang, artinya gula darah tidak melonjak secara drastis setelah dikonsumsi. Seratnya juga memperlambat penyerapan gula. Manfaat ini hanya berlaku jika dikonsumsi dalam jumlah SANGAT SEDIKIT dan tidak oleh semua penderita diabetes. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi mutlak diperlukan.

Secara keseluruhan, sari kurma adalah minuman bernutrisi yang dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang.

Baca juga:

Referensi

  1. Saryono, S., Warsinah, W., Isworo, A., & Sarmoko, S. (2020). Anti-inflammatory activity of date palm seed by downregulating interleukin-1β, TGF-β, cyclooxygenase-1 and -2: A study among middle age women. Saudi Pharmaceutical Journal, *28*(8), 1014–1018. https://doi.org/10.1016/j.jsps.2020.06.024
  2. Habib, H. M., & Ibrahim, W. H. (2011). Nutritional quality evaluation of eighteen date pit varieties. International Journal of Food Sciences and Nutrition, *62*(5), 544–551. https://doi.org/10.3109/09637486.2011.558073
  3. Al-Dashti, Y. A., Holt, R. R., Keen, C. L., & Hackman, R. M. (2021). Date palm fruit (Phoenix dactylifera): Effects on vascular health and future research directions. International Journal of Molecular Sciences, *22*(9), 4665. https://doi.org/10.3390/ijms22094665
  4. Rahmani, A. H., Aly, S. M., Ali, H., Babiker, A. Y., Srikar, S., & Khan, A. A. (2014). Therapeutic effects of date fruits (Phoenix dactylifera) in the prevention of diseases via modulation of anti-inflammatory, anti-oxidant and anti-tumour activity. International Journal of Clinical and Experimental Medicine, *7*(3), 483–491. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3992385/
  5. Essa, M. M., Akbar, M., & Khan, M. A. (2016). Beneficial effects of date palm fruits on neurodegenerative diseases. Neural Regeneration Research, *11*(7), 1071–1072. https://doi.org/10.4103/1673-5374.187032
  6. Rock, W., Rosenblat, M., Borochov-Neori, H., Volkova, N., Judeinstein, S., Elias, M., & Aviram, M. (2009). Effects of date (Phoenix dactylifera L., Medjool or Hallawi Variety) consumption by healthy subjects on serum glucose and lipid levels and on serum oxidative status: A pilot study. Journal of Agricultural and Food Chemistry, *57*(17), 8010–8017. https://doi.org/10.1021/jf901559a
  7. Mirghani, H. O. (2021). Dates fruits effects on blood glucose among patients with diabetes mellitus: A review and meta-analysis. Pakistan Journal of Medical Sciences, *37*(4), 1230–1236. https://doi.org/10.12669/pjms.37.4.4112
  8. Vayalil, P. K. (2012). Date fruits (Phoenix dactylifera Linn): An emerging medicinal food. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, *52*(3), 249–271. https://doi.org/10.1080/10408398.2010.499824
  9. Taleb, H., Maddocks, S. E., Morris, R. K., & Kanekanian, A. D. (2016). The antibacterial activity of date syrup polyphenols against S. aureus and E. coliFrontiers in Microbiology, *7*, 198. https://doi.org/10.3389/fmicb.2016.00198
  10. Eid, N., Enani, S., Walton, G., Corona, G., Costabile, A., Gibson, G., Rowland, I., & Spencer, J. P. E. (2014). The impact of date palm fruits and their component polyphenols, on gut microbial ecology, bacterial metabolites and colon cancer cell proliferation. Journal of Nutritional Science, *3*, e46. https://doi.org/10.1017/jns.2014.16
  11. Taleb, H., Morris, R. K., Withycombe, C. E., Maddocks, S. E., & Kanekanian, A. D. (2016). Date syrup-derived polyphenols attenuate angiogenic responses and exhibits anti-inflammatory activity mediated by vascular endothelial growth factor and cyclooxygenase-2 expression in endothelial cells. Nutrition Research, *36*(7), 636–647. https://doi.org/10.1016/j.nutres.2016.02.010
Scroll to Top